header image
 

All posts in June, 2017

AKU TELAH MELIHAT TUHAN

Yohanes 20 : 11-18

 

Terlambat itu tidak menyenangkan,menyusahkan diri sendiri.Sepertinya tidak apa-apa tapi kadang-kadang terlambat membuat kita menyesal,dan menyesal tidak ada gunanya lagi.Alasan apapun yang kita kemukakan,pendapat umum tetap mengatakan bahwa kita terlambat.Maria Magdalena datang ke kubur Yesus pagi-pagi benar,ia bersama para murid menjenguk kedalam kubur Yesus,dan Yesus tidak ada.Malaikat katakan “mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara yang mati ?”.Murid-murid meninggalkan kubur Yesus,tetapi Maria Magdalena terus menangis dekat kubur itu.Dia terus bertanya : siapa yang mengambil mayat Yesus? Tolong beritahu saya,dimana mayatnya?.Ketika Maria Magdalena menoleh ke belakang,ada orang yang berkata “Ibu,mengapa engkau menangis?”Maria Magdalena dibukakan matanyauntuk tahu bahwa ini adalah Yesus yang dia cari,dia menemukan Tuhan yang hidup.Dia menyadari bahwa Yesus hidup dan memegang kuat-kuat Yesus yang sudah bangkit itu.

Pengalaman tak terkira.Tidak semua orang punya pengalaman rohani dengan Tuhan.Pengalaman rohani mengubah hidup,bukan fatamorgana,bukan halusinasi.Yesus benar-benar bangkit.Yesus yang hidup,harus hidup dalam hidup kita,menguatkan kita.Maria Magdalena yang ragu-ragu menjadi percaya,dia tahu benar bahwa Yesus benar-benar hidup dalam dirinya.

Masing-masing kita harus selalu merindukan pengalaman baru yang mengubah hidup kita.Sadar bahwa kita diubahkan oleh Yesus.Rindu bertemu dengan Yesus.Jangan egois dengan pengalaman rohani kita dengan Tuhan.Harus kita ceritakan,bagikan kepada semua orang.Maria Magdalena yang menerima visi kebangkitan Tuhan saat itu,dia punya visi yang jelas,sebelum Yesus kembali kepada Bapa,Maria Magdalena semangat kembali,dia tidak lagi lemasdia jadi kuat,jadi hebat karena dia telah melihat Tuhan.Visi itu sangat jelas sampai Yesus naik kesurga.Pengalaman kebangkitan Tuhan Yesus harus kita miliki,visi Tuhan harus kita tangkap.Jangan sampai terlambat menyampaikan kepada orang lain.Apa yang Tuhan perintahkan harus segera disampaikan.

Menolong teman-teman,saudara yang frustasi,stress dengan permasalahan hidup,belum terlambat kita untuk mentransfer berita kebangkitan Kristus itu menjadi kekuatan.Bahwa orang yang berjumpa dengan Tuhan sangat indah.Alangkah menyesalnya jika kita terlambat membagikan berkat Tuhan ini.Para pendahulu gereja Agape telah mengerjakan bagian mereka,sekarang kerjakan bagian kita masing-masing.Pekerjaan Tuhan tetap akan terus berlangsung.Tuhan tetap bekerja melalui hamba-hamba-Nya sampai saat ini.Alangkah sukacitanya kita boleh bekerja melayani Tuhan.Kita harus giat bekerja karena hari kemarin tidak akan terulang.Tidak akan terulang kesempatan yang sama.Mari kita semakin serius mengerjakan apa yang Tuhan titipkan kepada kita saat ini.

 

Pdt.Herman Sukahar,M.Th

 

 

 

 

 

REKAYASA KEBENARAN

Matius  28 : 11-15

 

Topik yang hangat dibicarakan minggu ini adalah kisah sedih bagi kita karena kekalahan Ahok (Gubernur DKI Jakarta).Prinsip yang dipegang Ahok adalah bahwa kekuasaan itu milik Tuhan,kalau Tuhan berkenan maka kekuasaan itu akan kita dapatkan.Kebenaran yang diputarbalikkan telah kita saksikan saat ini.Apa yang terjadi ketika kita ada dalam posisi seperti Ahok yang berjuang melakukan kebenaran tetapi justru dibenci,apakah kita dapat seperti Ahok yang tetap mempertanggungjawabkan iman kita ?

Kenyataan yang dialami Ahok telah dialami Yesus jauh sebelumnya.Kebenaran kebangkitan Yesus seharusnya diberitakan ,disaksikan,tetapi justru terjadi persengkokolan untuk menutupi kebenaran itu.Para serdadu bergumul tentang peristiwa ajaib yang terjadi.Mereka menjadi saksi mata kebangkitan Yesus dan mereka datang melaporkan kepada pimpinan mereka yaitu imam-imam.Mengapa para imam yang mendapat laporan ?Karena merekalah orang-orang yang menginginkan kematian Yesus,merekalah yang merencanakan kejahatan agar Yesus menderita.

Imam-Imam yang mendengarkan berita kebangkitan,bukannya senang malah mencari sekutu,rapat untuk menutupi kebenaran,tapi kata-kata kita tidak sesuai dengan yang kita lihat.Perundingan yang terjadi karena mereka merasa kalah.Mereka mengakui Yesus bangkit tetapi mereka harus berusaha agar berita  ini tidak sampai kepada orang lain.Hasil perundingan mereka adalah untuk tutup mulut,pakai uang.Uang dianggap dapat membeli kebenaran.Karena kekurangan,tekanan hidup,uang bisa membutakan mata orang untuk melihat kebenaran.Orang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki.Dalam peristiwa ini,uang kembali menjadi sarana untuk menyelesaikan masalah.Akibat uang itu,kebohongan itu terjadi dan diterima sebagai kebenaran sampai saat ini.Berhati-hatilah terhadap penggunaan uang.Terkadang untuk menutupi kesalahan kita,bayaran dipakai untuk tutup mulut.Ada ketidakbenaran dalam rumahtangga tapi kita tidak jujur,kita tutupi.Kita bersyukur karena banyak berkat,tapi jangan sampai berkat itu kita pakai untuk menutupi kebenaran.

Para serdadu diberi jaminan keselamatan.Para imam yang pandai menjamin bahwa serdadu tidak akan mengalami masalah.Para serdadu yang takut mati tidak berani bicara kebenaran.Takut kenyamanannya terganggu,takut jabatan diambil maka tidak berani mengatakan tidak pada dosa.Firman Tuhan katakan :”kalau ya,katakan ya.Kalau tidak katakan tidak!”.Belajar dari kehidupan Ahok yang setia pada kebenaran.Jangan kita percaya kepada manusia,para pejabat;karena suatu saat jabatan akan berakhir.Jangan mau memanipulasi kebenaran,karena bagaimana pun kebenaran yang akan tetap muncul.Amin

Pdt.Eveline Lewa Herewila,M.Th

 

 

 

SALIB MENDAHULUI MAKHOTA KEMULIAAN

Filipi 3:10-11

 

Hari ini kita merayakan paskah, paskah atau pasha (Ibrani) berarti melampaui atau melewati. Dalam bahasa Yunani disebut paskah, yang kita rayakan sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus. Apakah ada dampak kebangkitan Kristus bagai kita sehingga kita merayakannya? Roma 6:3-4 mengatakan bahwa ketika kita dibaptis, kita telah mati dan bangkit bersama dengan Kristus. Kalau kita ada dalam Kristus, maka kita juga mengalami apa yang Kristus alami. Kita mati bersama Kristus berarti kita bebas dari dosa, Roma 6:7, kita telah dimerdekakan dari dosa. Bedanya kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, sudah dimerdekakan dari dosa,  Roma 6:7. Dulu kita hamba dosa, sekarang kita menjadi hamba kebenaran. Majikan/tuan kita berbeda, sekarang tuan kita kebenaran bukan dosa lagi. Kita butuh uang, tapi kita tidak diperhamba oleh uang.

Setelah kita menjadi hamba kebenaran, kita berada dalam ketegangan, ada tarik menarik antara manusia baru dan manusia lama. Roma 6:11 kita harus memandang hidup ini dalam cara pandang Kristus. Kita harus memandang bahwa kita ini manusia baru yang sewaktu-waktu masih bisa berbuat jahat, bukan kita ini manusia lama yang sewaktu-waktu masih bisa berbuat baik.  I Petrus 1:3, dampak kebangkitan Kristus adalah hidup dalam pengharapan. Pengharapan itu berarti sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti terjadi. Ibrani 6:19 mengatakan “pengharapan adalah Sauh yang kuat”. Yang diharapkan tidak kelihatan tapi kita merasa dikuatkannya, itulah pengharapan atau sauh. I Petrus 1:4. Kita punya pengharapan jangka pendek (pertolongan Tuhan di dunia ini). Kita kuat untuk berjuang dalam pengharapan jangka pendek karena kita punya keyakinan jangka panjang yakni keselamatan yang akan datang. Kuncinnya adalah iman. Iman itu yang membuat kita berpengharapan. Iman bukan sekedar percaya kepada Tuhan tetapi mempercayakan diri pada Tuhan.

Kita mengikut Yesus, harus mau menanggung beban, memikul salib. Beban itu membuat kita fokus dan ikut Tuhan sungguh-sungguh. Kita harus bayar harga, pikul salib.  Salib artinya penderitaan karena ketaatan, kesetiaan kita kepada Allah. Kita siap menanggung beban karena taat pada kehendak Allah. Matius 16:24, memikul salib kita sendiri bukan salib Kristus. Ketika kita percaya, kita punya salib sendiri-sendiri. Wujud dari salib kita adalah taat pada Allah. Selamat Paskah, selamat menjadi orang baik. Amin.

 Ringkasan Khorban : Pdt. L. Z. Rap Rap

TANDA PENYANGKALAN

Markus 14 : 66-72

Orang yang percaya Kristus salibnya ada dua,yaitu Salib Juru Selamat (tidak boleh mencuri kemuliaan Juru Selamat) dan salib yang kedua adalah tanda salib orang berdosa yang mengakui dia berdosa dan dia tidak mau mati dalam dosa,tapi menerima Yesus.Menyangkal dalam kamus berarti :

1.Tidak mengakui ; Kita ingat bahwa iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita lihat ; jadi kalau kita tunggu melihat baru kemudian percaya berarti kita menyangkal.Cari Tuhan hanya untuk dapat mujizat,kita salah.Cari Kristus adalah untuk keselamatan.Beriman itu jangan seperti mie instan yang mau cepat.Kita harus berproses dengan Tuhan.

2.Berbantah-bantahan ; Yesus mengutip ayat alkitab untuk menuntaskan rencana penyelamatan Allah tetapi iblis juga mengutip ayat yang dapat menggagalkan rencana Allah.

3.Menolak untuk melakukan ; Lebih baik tidak tahu,daripada tahu banyak tapi tidak berbuat apa-apa.Kita tahu firman Tuhan tapi tidak melakukan,berarti sama dengan penyangkalan.

Isi penyangkalan Yesus :

1.Bagi Petrus tidak penting memberi jawaban kepada perempuan itu.Petrus lebih ingin melihat apa yang terjadi pada Yesus.Sepintas masuk akal,tapi itu disebut penyangkalan karena hubungan dengan Tuhan harus juga ada kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.Apakah karena anakmu cacat,kemudian engkau menyangkal Tuhan?Penolakan terhadap apa yang Tuhan ijinkan adalah tanda penyangkalan.Hanya karena sesuatu yang salah dan tidak baik,akhirnya kita menyangkal Dia sebagai saudara dan orangtua.Jangan sampai kita sombong dan menyangkal sesama kita.

2.Petrus menyangkal lagi setelah berpindah dari serambi itu.Sekarang Petrus menantang.Petrus tidak mengambil keputusan,ia diam dan mendua hati.Itu disebut penyangkalan.Kita harus dapat mengambil keputusan.Orang yang hidup tanpa keputusan,tidak akan tenang.Kita harus jelas,jangan kompromi dengan banyak hal.

3.Orang yang ada disitu kenal Petrus dan mereka bilang Petrus juga orang Galilea.Petrus mulai bersumpah.Petrus mengorbankan Tuhan untuk menyamarkan pribadinya (demi cinta orang mngorbankan Tuhan).Pengakuan dan penyangkalan kita begitu murah.

Ayam berkokok : Kasihan,ayam sudah mau berkokok tapi karena Petrus belum menyangkal seperti yang dinubuatkan Yesus sebelumnya,maka ayam-ayam menunggu.Tanda ini mengingatkan Petrus ;kelemahan Petrus diingatkan oleh ayam-ayam dan ketika sampai pada saat ini maka Petrus pun menangis,hatinya hancur.Firman Tuhan mengatakan insaflah saudaramu Yudas ! Yudas juga diingatkan tetapi dia tidak insaf.

Kita semua mempunyai masalah,tetapi itu bukanlah persoalan.Soalnya adalah apakah kita mau bangkit dan merekonsiliasi serta membaharui hidup kita.

 Ringkasan Khotbah : Pdt. Yandi Manobe,S.Th

YESUS ATAU BARABAS ?

Markus 15 : 1-15

Ketika Pilatus memeriksa dan menginterogasi Yesus,kesimpulannya ia tidak mendapati sama sekali kesalahan dari Yesus.Jawaban ini jauh dari apa yang diharapkan oleh para pemimpin agam Yahudi,sehingga mereka terus mendesak dengan tuduhan-tudahan palsu kepada Yesus.Mereka menuduh Yesus memprovokasi orang untuk tidak membayar pajak,memimpin pemberontakan,dan mengaku sebagai raja Yahudi (kerajaan secara fisik).Tetapi respon Yesus adalah diam.Dia tidak menjawab apapun,atau memberikan pembelaan sedikitpun terhadap tuduhan yang diberikan kepada-Nya.

Banyak orang memilih dan membela apa yang salah karena mereka sebenarnya sedang hidup didalam kesalahan ataupun kebrobokan.Sama hal nya dengan para pemimpin agama membela Barnabas seorang terhukum,karena sebenarnya kehidupan dari para agamawan ini begitu bobrok dan rusak.

Dari kisah ini kita dapat melihat bahwa mata manusia begitu mudah dibutakan dari kebenaran.Dalam natur sebagai seorang berdosa,manusia lebih memilih apa yang salah dan melecehkan akan kebenaran.Tanpa ada pembelaan sedikit pun,kebenaran Kristus muncul dengan sendirinya.Bukan datang dari orang percaya,tapi dari para elit Romawi yang menyatakan Yesus adalah orang benar.Namun yang menjadi masalahnya mereka menolak kebenaran tersebut.

Kristus menjadi Pribadi yang benar dan tidak bersalah sama sekali tetapi mendapat penghukuman.Sedangkan Barabas,pribadi yang jelas-jelas salah,bisa bebas tanpa syarat apapun.Seharusnya Barabas yang dihukum karena kesalahannya,namun terjadi pertukaran dengan Kristus yang membuatnya tergantung disalib.

Hal ini sangat bergantung sekali dengan kehidupan kita.Barabas merupakan tipologi yang menggambarkan kehidupan kita sebagai orang percaya.Kita ini adalah Barabas dan disandingkan dengan Yesus Kristus.Kita adalah seorang pendosa,pelaku kriminal karena melawan hukum Tuhan,pribadi yang paling layak untuk mati karena pemberontakan kita terhadap Allah.Sedangkan Kristus melakukan kasih karunia-Nya,memberikan diri-Nya sendiri untuk disalib,mengambil tempat yang seharusnya kita tempati dan kita dibebaskan dari hukuman.Karya keselamatan yang Yesus berikan bukan sesuatu yang murahan,jangan sampai kita menjadikannya sebagai sesuatu yang begitu biasa.Karena Kristus menyatakan kasih-Nya yang luar biasa buat kita.Kalau Kristus sudah berbuat begitu besar bagi setiap kita,pertanyaannya adalah apa yang sudah kita perbuat bagi-Nya?Apakah hidup kita memuliakan Dia?

Ringkasan Khotbah : Sdra.Lucas Suryawan Hermanus

ADA APA DI GETSEMANI
Matius 26:36-46
Getsemani berasal dari Bahasa Ibrani “Gat Samani ” berarti tempat pemerasan minyak (zaitun) terletak di bukit zaitun. Tempat ini biasa didatangi Yesus dan murid-murid-Nya,sehingga Yudas tahu bahwa Yesus ada di sana. Peristiwa Taman Getsemani mengingatkan
kita pada peristiwa di Taman Eden. Dalam Taman Eden, satu orang berdosa membuat semua orang berdosa. di Taman Getsemani, dosa semua orang akan diterima satu orang (Rom5:19).
Saat itu Yesus merasa gentar, Yesus mengalami kesedihan yang mendalam. Kesedihan seperti ini sangat menyakitkan, bahkan dikatakan seperti mau mati rasanya. Kesedihan seperti ini seringkali membuat orang sulit mengendalikan diri dan bertindak salah. Ada yang stress,seperti orang gila dan harus dibawah ke rumah sakit jiwa, bahkan ada yang sampai bunuh diri.
Apakah Yesus takut penderitaan fisik? Tidak. Ketakutan Yesus berhubungan dengan cawan minuman yang akan di terimanya. Cawan itu adalah Cawan Murka Allah (Wahyu 14:10) :”Maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan malaikat-malaikat  kudus dan didepan mata Anak Domba. Saat itu,
Yesus mengajak murid-muridnya berdoa dan berjaga bersama. Ajakan Yesus bermakna bahwa berdoa dan berjaga bukan untuk Yesus saja tapi juga bagi murid-murid secara pribadi. Kita sama-sama sebagai keluarga Allah dalam satu komunitas gereja, seharusnya kita bisa ada bersama saat senang dan susah.Bukan saat senang saja. Seringkali dalam keluarga kita hanya mau senang bersama saatsukses dan banyak uang, ketika sulit dan uang habis kita saling menyalahkan dan saling membenci.Yesus merebahkan diri lalu berdoa, Yesus mengajarkan bahwa doa adalah
mempercayakan diri sepenuhnya pada kehendak Allah. Doa adalah mencari tahu bukan sekedar memberitahu.
Dengan berdoa kita menjauhkan diri dari pencobaan dan memahami maksud Tuhan lewat penderitaan yang kita alami. Yesus sungguh-sungguh berdoa membuat-Nya jauh lebih siap hadapi musuh. Murid-murid malah gegabah dan sembarangan dalam bertindak karena tidak mempersiapkan diri. Di Getsemani? Ada kekuatan besar yang Yesus dapatkan untuk menuju Golgota. Mengapa ada pergumulan? Mengapa harus hadapi kesulitan? Apa kehendak Tuhan melalui kesulitan? Ada klimaks kehidupan, ada puncak yang akan kita raih. Ada kemenangan besar di depan. Jangan putus asa! Walau teman tidak peduli, hati terlalu sakit, keadaan semakin terpuruk, mari bersandar pada Tuhan. Amin !
Ringkasan Khorban : Ev. Elen Amalo, S.Pd.K

MENJADI PERINGATAN AKAN AKU (Lukas 22:7-23)

Hari raya roti tidak beragi adalah saat dimana orang Israel makan domba Paskah bersama. Yesus dan para muridNya akan mengikuti perayaan itu. Paskah orang Yahudi adalah merayakan hari pembebasan mereka dari tanah Mesir. Mereka mengingat saat mereka makan roti tidak beragi dan daging domba yang disembelih, setelah itu mereka keluar dari tanah perbudakan di Mesir. Berbeda dengan perayaan paskah bagi kita saat ini yaitu perayaan kemenangan atau kebangkitan Kristus atas kuasa maut. Kita mengingat Kristus anak Domba Allah yang menderita untuk membebaskan kita.

Pada waktu Yesus duduk dan makan bersama murid-muridNya, mereka makan roti dan minum anggur. Roti tidak beragi menandakan tidak ada kebusukan, tidak ada kejahatan, kepalsuan yang tersembunyi. Yesus sebagai kepala setelah mengucap syukur atas roti perjamuan, menambahkan kata-kata yang memberikan makna pada roti itu: “inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Sebuah peringatan baru didirikan oleh Yesus; mengingat akan pelepasan baru yang lebih agung yang akan dilaksanakan Yesus. Ketika ucapan syukur penutup perjamuan telah dinaikan, sebuah cawan berisi anggur diminum bergantian oleh semua yang duduk. Cawan ini, yang disebut ‘cawan berkat’, ketika Tuhan Yesus telah mengucapkan berkatNya dan memberikan cawan itu kepada murid-muridNya dan berkata: “cawan ini adalah perjanjian baru oleh darahKu, yang ditumpahkan bagi kamu” Rasul Paulus mengatakan: “perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku”.  Kata-kata Yesus berarti bahwa akan didirikan sebuah perjanjian baru sebagai pengganti dari perjanjian yang didirikan oleh nenek moyang mereka pada zaman Musa.  Dan perjanjian baru ituakan didirikan melalui kematian Tuhan Yesus.  Kalau kemudian mereka makan roti peringatan itu, dalam iman mereka mengambil bagian dalam kehidupan Dia yang mati dan bangkit kembali.

Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku, Injil Lukas dan Paulus menekankan bahwa perjamuan malam itu bukan sekedar makan dan minum untuk saat itu saja. Pertemuan itu akan menjadi berarti bahwa makan dan minum itu dimaksudkan supaya diulang-ulang. Sampai saat ini kita mengingat pengorbanan Kristus bagi kita, pembebasan yang Allah kerjakan dengan sungguh-sungguh. Kita ada dalam perjamuan kudus. Dalam perjamuan itu kita makan roti dan minum anggur bersama. Roti sebagai lambang tubuh Kristus  dan anggur sebagai lambang darah Kristus yang murni. Kita benar-benar menyadari bahwa Tuhan hadir di tengah-tengah kita dan kita sedang menantikan saat penyempurnaan-Nya pada masa yang akan datang. Sebelum sampai masa itu kita akan terus melakukannya sebagai peringatan akan Dia.

Amin !

 Ringkasan Khotbah : Pdt. Yandi Manobe, S.Th

SECEPAT ITUKAH ENGKAU BERUBAH ? (Matius 21:1-11)

  • Natal, Epifania dan Minggu Trinitas : Haleluyah berasal dari kata Ibrani – “HALELU-YAH” terdiri atas  dua kata “HALELUYA, pujilah (‘wahai kalian’, diminta kepada orang kedua) dan ditujukan kepada YAH, TUHAN. Maka artinya PUJILAH TUHAN.
  • Maranatha adalah kata “aramik” yang artinya “ Tuhan kami, datanglah” atau “Datanglah oh Tuhan”.
  • Hosiana atau HOSHANA adalah – kata Aramaic yang secara ringkas berarti Selamatkanlah kami sekarang.

Satu Minggu sebelum peristiwa Yesus ditangkap :

– Enam hari sebelum Paskah Yahudi : Yesus kembali ke Betania, mengunjungi   Maria dan Marta.

– Selama 4 hari terakhir hidup-Nya Yesus berada di Yerusalem dan bermalam di Bukit Zaitun.

– Yesus memasuki Yerusalem dalam suasana meriah.

– Yesus mengutuk pohon ara.

– Farisi menanyakan dari mana Yesus peroleh kuasa Yesus mengajar di Bait Allah.

– Yesus diurapi dengan minyak wangi.

– Orang Farisi mulai menyusun rencana penangkapan Yesus.

Paskah Yahudi :

  • Peristiwa sejarah Israel yang dilepaskan dari perbudakan di Mesir.
  • Larangan ragi, yang melambangkan sifat ketergesa-gesaan pada malam keluar dari Mesir.
  • Penyerahan anak sulung kepada Tuhan, kemudian korban-korban yang mengingatkan mereka bahwa Allah melewati rumah-rumah yang berlabur darah.

Paskah di zaman Tuhan Yesus : Ada banyak pesiarah ke Yerusalem, dan ada peraturan paskah bahwa kelompok yang terdiri  paling sedikit 10 orang harus menyembelih seekor anak domba. Hukum Yahudi mengatur bahwa setiap laki-laki Yahudi dewasa yang tinggal dalam jarak 20 mil (40 km) dari Yerusalem harus datang ke perayaan paskah itu. Karena ini ada siarah, amankan orang Yahudi yang ke Yerusalem bukan saja yang ada disekitar Palestina saja tetapi juga dari seluruh penjuru dunia, berarti ada jutaan orang Yahudi di Yerusalem. Seorang gubernur Romawi menghitung jumlah anak domba yang disembelih pada saat perayaan paskah ada sekitar 250 ribu ekor. Setiap kelompok 10 orang membunuh 1 ekor domba, maka ada 2.500.000 orang pada acara perayaan paskah itu.

Yesus menyuruh para murid mengambil keledai di Betfage dan Betania adalah tempat dimana banyak orang turut menyaksikan Kebangkitan Lazarus (Yoh. 12:17-18). Berarti di daerah itu banyak sekali orang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus mengendarai keledai ke Yerusalem. Simbol pentahiran atau penyucian (Bil. 19:2). Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan Tuhan dengan berfirman : Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk. Simbol penebus kesalahan (Ul. 21:3): kota yang ternyata paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh itu, para tua-tua kota itulah harus mengambil seekor lembu betina yang muda, yang belum pernah dipakai dan menghela dengan kuk. Simbol pembawa barang kudus (I Sam. 9:13).  Apabila  kamu masuk ke kota , kamu harus segera menjumpainya, sebelum ia naik ke bukit untuk makan. Sebab orang banyak tidak akan makan, sebelum ia datang, karena dialah yang memberkati korban. Kemudian barulah para undangan makan. Pergilah sekarang sebab kamu akan menjumpainya dengan segera. Penggenapan nubuat (Zak. 9:9): Bersorak-sorailah dengan nyaring hai putri Sion, bersorak-sorailah hai putri Yerusalem ! Lihat, rajamu datang kepadamu. Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai. Orang-orang yang menerima Yesus dengan gegap gempita. Mereka pernah mengalami sesuatu bersama Yesus. Tradisi penyambutan terhadap raja (2 Raj.9:13).

Secepat itukah engkau berubah. Hasutan Imam-imam kepala dan tua-tua (Mat. 27:29). Imam dan tua-tua tapi tidak bijaksana. Kesempatan balas dendam kepada Yesus yang telah mengobrak-abrik jualan mereka di halaman Bait Allah (Mat. 21:12-17). Pernah merasa kalah atau dirugikan. Mereka kecewa kepada Yesus yang ternyata dielukan sebagai raja dan pahlawan tapi baru saja berhadapan dengan penghakiman penguasa agama dan pemerintah, sepertinya Yesus sudah tidak berdaya (Yes. 45:1). Hanya memikirkan perkara-perkara duniawi, jengkel karena merasa tersaingi. Takut dikucilkan dan cari aman saja atau memilih diam (yoh. 12:42-43). Tidak mau berkorban, cari aman, cari kesempatan, cari untung dengan tetap dalam jabatan penting Yahudi. Ada yang mencuci tangan (Mat. 27P:24). Tidak mau ambil resiko.

Amin !

                                                                                      Ringkasan Kotbah : Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th

    Newer Entries »