header image
 

All posts in November 3rd, 2016

Nats : Yosua 24 : 15

Bacaan : Ulangan 6 : 1-15

Pengkhotbah : Pdt.Delvi Snae,M.Th

 

Pada tanggal 31 Oktober 2016 jemaat gereja merayakan beberapa peristiwa penting,antara lain penutupan bulan keluarga,HUT GMIT dan Reformasi.Sebagai orang-orang Kristen khususnya dalam kehidupan keluarga tentunya tidak pernah lepas dari pergumulan.Sebenarnya apa yang dimaksud dengan keluarga ? Keluarga merupakan persekutuan suami/istri dengan atau tanpa anak (maupun anak-anak),yang berjanji dihadapan Tuhan untuk memberntuk keluarga.

Keluarga ada untuk memelihara dunia atau semesta ini.Kita sebagai bagian dari keluarga memiliki panggilan dan tanggungjawab dalam dunia ini,khususnya dalam keluarga itu sendiri.Ada beberapa poin yang dapat kita lihat dalam panggilan Tuhan untuk keluarga:

1.Kehidupan pernikahan sebagai sebuah teladan.Kesetiaan adalah harga mati.Setia kepada Tuhan yang memberntuk keluarga itu sendiri,dan setia kepada pasangan.

2.Orangtua adalah teladan,dalam hal :

a.Ibadah

b.Menggumuli hidup dan masa depan anak-anak

c.Waktu/intensitas hubungan dengan anak-anak/keluarga

Marilah kita berefleksi dari firman Tuhan ini,untuk dapat mewujud-nyatakan dalam kehidupan setiap hari.Amin.

KASIH ITU SETIA

(I PETRUS 3: 1-7)

Kesetiaan itu bukan soal dia, tapi kesetiaan itu soal saya. Kadang karena kurangnya perhatian istri menjadi alasan suami untukĀ  berpaling. Janji dihadapan Tuhan itu saya/suami yang janji bukan dia/istri yang janji. Jangan kita menuntut orang lain untuk berubah sementara kita tidak berubah. Yang mengenal suami/istri adalah suami sendiri atau istri sendiri.

  1. Suami dilarang keras memukul istri, karena haram hukumnya apabila seorang suami memukul istri.
  2. Suami tidak boleh menghina istri sekalipun ada yang berbeda dengan istri.
  3. Suami harus menghibur istri bukan membuat dia sedih.
  4. Suami harus melindungi istri.
  5. Suami harus memimpin istri karena suami yang menahkodai rumah tangga.
  6. Suami harus menolong istri.
  7. Suami harus bekerja keras, bekerja dengan sungguh-sungguh.
  8. Suami harus berdoa untuk istri, anak-anak dan keluarga.

Ada 3 bagian yang diucapkan dalam janji nikah:

  1. Akan setia dalam untung dan malang.
  2. Tidak akan meninggalkan dalam kelimpahan maupun kemelaratan, dalam sehat ataupun sakit.
  3. Akan hidup suci dalam segala hal.

Ada 5 hal penting tentang seorang suami:

  1. Dalam mengelola rumah tangga, suami susah sekali untuk memuji istri. Tetapi lebih memuji benda atau barang.
  2. Sebagian besar suami takut melihat istrinya menangis tapi mereka lupa bahwa istrinya sering menangis saat suami tidak ada.
  3. Sebagian besar suami takut melihat istrinya marah, makanya banyak hal yang disembunyikan oleh suami.
  4. Sebagian besar suami takut sekali kalau ditinggalkan oleh istri. Tapi herannya mereka kadang mau meninggalkan istrinya.
  5. Sebagian besar suami takut kalau melihat istrinya diam. Karena seorang suami tidak dapat hidup tanpa istrinya karena wanita sesungguhnya lebih kuat dari laki-laki.

Pembacaan kita dalam I Petrus 3: 1-7, ada pesan paling besar bagi para istri, tapi mengapa istri harus demikian :

  1. Suami harus tahu bahwa istri telah tunduk dan menghormati,maka suami juga wajib menghormati istri. Kata yang paling tepat adalah saling mengerti agar penghormatan dan penghargaan selalu tetap ada.
  2. Harus merubah tanpa perkataan atau merubah sesuatu tanpa perkataan, supaya rumah tangga jadi baik, akuilah kalau salah, tapi kalau benar tetaplah diam.
  3. Berpenampilan rohani yang baik yang tidak bisa tergantikan dengan apapun. Suami harus jadi imam dalam rumah tangga. Kata-kata kita juga harus nyata dalam perbuatan. Suami berpenampilan rohani yang baik, bijak dalam kata-kata, bijak dalam keputusan dan bijak dalam penampilan.

Dalam bacaan ini hal terpenting yang mau disampaian kepada kita para suami adalah mengapa yang saudara nikahi itu dia/istri bukan perempuan lain, karena Tuhan tahu siapa kita maka Tuhan memberikan orang itu. Masalahnya bukan pada istri kita tapi ada pada saudara sebagai suami, karena Tuhan tahu kepada siapa Tuhan menitipkan seorang istri atau suami.

Khotbah: Pdt. Yandi. Manobe,S.Th

 

Ada sebuah padang, dengan dua ekor kuda di dalamnya. Dari kejauhan, dua kuda itu seperti kuda pada lazimnya. Tetapi jika Anda menghentikan mobil dan berjalan mendekat, Anda akan menemukan satu hal yang mengagumkan. Saat memperhatikan mata salah satu kuda, akan terlihat bahwa kuda itu buta.

Pemiliknya telah memutuskan untuk tidak membuangnya, tetapi justru membuatkan sebuah rumah yang nyaman untuknya.

Hal berikut ini juga luar biasa. Jika Anda berdiri di dekatnya dan memperhatikan, akan terdengar bunyi suara lonceng. Saat mencari sumber suara itu, Anda akan melihat bahwa itu berasal dari kuda yang lebih kecil di padang rumput itu.

Di lehernya dikalungkan sebuah lonceng kecil. Suaranya akan memberi tanda kepada kuda yang buta arah kuda kecil berada, sehingga bisa mengikutinya.

Ketika Anda berdiri dan memperhatikan kedua kuda itu, Anda akan melihat bahwa kuda yang memiliki lonceng selalu menoleh memperhatikan kuda yang buta, dan kuda yang buta akan mendengar suara lonceng dan kemudian berjalan perlahan ke arahnya; percaya bahwa dia tidak akan tersesat.

Saat kuda dengan lonceng kembali ke kandang pada sore hari, dia setiap kali akan selalu berhenti dan menoleh, memastikan bahwa temannya yang buta tidak berjalan terlalu jauh untuk bisa mendengar bunyi loncengnya.

Seperti pemilik dari kedua kuda ini, Tuhan tidak pernah membiarkan kita terbuang hanya karena kita tidak sempurna atau kita sedang menghadapi masalah atau tantangan.

Dia mengawasi kita dan bahkan membawa orang lain ke dalam hidup kita untuk menolong kita saat kita membutuhkannya.

Kadang-kadang kita adalah kuda buta yang dituntun oleh bunyi pelan lonceng dari orang-orang yang ditempatkan Tuhan dalam kehidupan kita.

Teman baik selalu seperti itu … Anda tidak pernah selalu melihat mereka, tapi Anda tahu bahwa mereka selalu ada di sana.

Dengarkanlah lonceng saya dan saya akan mendengarkan lonceng Anda.

Dan ingat … bersikaplah ramah lebih dari biasanya – siapa saja yang Anda temui adalah ibarat pergumulan dalam suatu pertempuran.