header image
 

All posts in July 11th, 2016

Jadwal Kegiatan Menyambut HUT :

NO TANGGAL KEGIATAN JAM
1 Sabtu, 16 Juli 2016 - Kerja Bakti (Setiap komisi Ambil Bagian) 15.00 ~ 17.00
- Olah Raga Bersama 17.00 ~ Sampai Selesai
2 Minggu, 17 Juli 2016 - Malam Pujian The Counter Melody 18.30 ~ Sampai Selesai
3 Minggu, 24 Juli 2016 - Donor Darah 10.30 ~ Sampai Selesai
4 Sabtu, 30 Juli 2016 - Malam Puji-Pujian & KPI                                                                                                       (Pembicara: Pdt. Gumulia Djuharto, Th.M) 18.00 ~ Sampai Selesai
5 Minggu, 31 Juli 2016 - HUT Gereja Agape                                                                                                                                                                 (Pembicara: Pdt. Gumulia Djuharto, Th.M) 08.55 ~ Sampai Selesai

 

Jadwal dan Thema Khotbah Bulan Juli 2016: “GEREJA YANG MISSIONER”

TANGGAL TEMA PENGKHOTBAH
03 JULI 2016 “Kehadiran Gereja Di Dunia” Pdt. Yandi Manobe, S.Th
10 JULI 2016 “Gereja Yang Mewartakan Kabar Baik” Pdt. Johari Yohanis, S.Th
17 JULI 2016 “Gereja Yang Melakukan Perbuatan Baik” Pdt. S. Haning, S.Th
24 JULI 2016 “Gereja ku Atau Gereja-NYA” Pdt. Dr. Jhon Campbell Nelson
31 JULI 2016 “Gereja Missioner” Pdt. Gumulia Djuharto, Th.M

 

Penyertaan Tuhan Bagi Bangsa Israel

Keluaran 33 : 14

Saat Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir,Tuhan menjajikan tanah perjanjian kepada mereka,yaitu tanah Kanaan.Ia sendiri yang memimpin bangsa tersebut melewati padang gurun dengan tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada waktu malam.Sekalipun mereka mengalami banyak kesukaran,bahkan sampai dikejar-kejar oleh tentara Mesir,namun Tuhan tetap menolong mereka.Masa kesukaran bangsa Israel ini membuat mereka belajar untuk tetap berdoa dan berseru kepada Tuhan,satu-satunya Kuasa yang menolong mereka dalam kebingungan dan ketidakberdayaan mereka,untuk mengikuti dan menikmati janji Allah bagi bangsa mereka.Tuhan menolong mereka dengan membelah lautan,sehingga seluruh bangsa tersebut dapat lewat dengan selamat.

Mengikuti Tuhan dalam kehidupan ini amat tidak mudah,hanya karena kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus saja yang mampu menolong kita melewati kesukaran ini.Ia dapat menuntun kita untuk selamat,asal kita percaya pada Tuhan dan hidup kudus,serta menjadi anak yang baik.Berdoa dan minta ampun atas dosa-dosa kita,maka niscaya Ia akan selalu membimbing kita.

Firman Tuhan Oleh Kak Yuki dari GKY Jakarta,pada ibadah gabungan Sekolah Minggu (Kelas Siang) 10 Juli 2016

KEHADIRAN GEREJA

Kisah Para Rasul 2:41-47

 

Gereja bukan hanya bicara tentang gedung saja tapi juga bicara tentang orang yang didalamnya. Terkadang kala kita salah mendefinisikan gereja sebagai gedung, sehingga kita membatasi gereja ini dengan tembok-tembok yang ada. Gereja itu sesungguhnya apa? apa perkembangnya selanjutnya?apa kerinduan terbesar oleh Tuhan bagi orang-orang yang mengaku orang percaya?

Kita akan memahami bagaimana orang percaya yang ada dalam perjanjian lama. Orang percaya di dalam perjanjian lama mereka merupakan cikal bakal rencana Allah untuk membangun gereja secara utuh. 1. Mereka terpanggil secara individu, untuk ada dalam sebuah persekutuan dengan kepala Tuhan, 2. Mereka masih berpusat pada satu orang, satu orang bernama Abraham, kemudian dari satu orang menjadi satu bangsa namanya Israel, karena persekutuan tidak merujuk kepada satu orang saja tetapi menyeluruh. 3. Mereka butuh Tuhan,karena itu yang mereka lakukanadalah berdoa di dalam kondisi baik atau tidak suka.

Dalam konteks Kisah Para Rasul ini menjelaskan cara hidup jemaat mula-mula pada waktu itu. Yang mana kehidupan kerohanian jemaat mula-mula berdampak terhadap lingkungan sekitar dan akhirnya menambahkan jumlah orang percaya. Disini gereja sendiri merujuk pada kesatuan yang tidak terpisahkan antara Yesus Kristus sebagai kepala gereja dan umat-Nya. Disini kita dapat melihat melalui kisah para rasul ini bahwa Tuhan yang berkuasa dan berdaulat tetap memelihara iman jemaat mula-mula, bahkan melalui peristiwa penganiayaan ini dipakai sebagai suatu cara untuk semakin intim di dalam Tuhan terkususnya dalam pengajaran-Nya.

Adanya konsep yang keliru tentang gereja adalah pengajaran-pengajaran yang salah dan kurangnya pengetahuan diantara anggota gereja itu sendiri. Oleh sebab itu perlu adanya pembelajaran yang benar dan murni supaya setiap orang mengenal dan mengerti kehadiran gereja didunia ini, contoh: ada dua pakaian yang sama, bahan sama dan semuanya sama yang menjadi beda yaitu yang menggunakan satu orang penting dan yang satunya orang biasa waktu di lelang mana yang lebih mahal? 1 Petrus 2:9 “kita ini milik Allah” maka dari itu gereja tidak bisa dibandingkan dengan dunia ini karena kita lebih mahal, Tuhan Yesus memberkati kita dengan Firman-Nya. Amin

 Pdt. Yandi Manobe, S.Th

 

PHK (Penghukuman Adalah Hak-Ku)

Roma 12 : 14-21

Ada pola/dimensi yang unik dari hubungan manusia :

  1. Dimensi persamaan (mencari teman/sahabat yang sama dalam hobi,suku,agama,dll)
  2. Dimensi timbal balik (mencari teman/sahabat yang suka menolong  dalam artian ada saat memberi dan menerima)
  3. Dimensi kecocokan (teman/sahabat yang cocok dalam sifat dan karakter)
  4. Dimensi struktur ( mencari sahabat  karena kedekatan rumah/tempat tinggal,orangtua yang bersahabat,dll)
  5. Dimensi model (karena faktor simpatik/rasa kagum)

Adapun ciri dari sebuah  persahabatan antara lain : pengertian,memiliki hobi yang sama,mejadi pahlawan ketika kita dalam masalah,dll (dapat dilihat pula dalam Amsal 17 : 17).

Dalam suatu hubungan,rasa sakit hati biasanya lebih banyak ditimbulkan oleh orang terdekat kita (contoh : teman/sahabat),dan membuat orang yang mengalaminya ingin membalas dendam (Baca : Ulangan 32 : 35).Mengapa kita tidak boleh membalas dendam ?

  1. Membalas kejahatan,apakah untungnya ? Selain kepuasan yang sifatnya sementara.Hal ini membuat kita selalu mencari-cari kesempatan untuk membalas dendam.Dengan membalas dendam,tidak ada damai,hanya resah dan gelisah karena kita belum bisa memuaskan keinginan untuk membalas dendam.
  2. Apa enaknya memberkati dan mengampuni orang yang menganiaya kita? Hal ini memang tidak mudah untuk dilakukan.Tetapi kita dapat mengikuti teladan Yesus dalam mengampuni (contohnya : Stefanus ).Dengan mengampuni kita memberi kesempatan kepada Allah untuk berkarya dengan cara-Nya.

 

Berkatilah ! Jangan Mengutuk !

Oleh Pdt.Delfi Snae,S.Th

Khotbah pada Ibadah Rutin Komisi Remaja

 

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

Lukas 7:1-10

Bercerita tentang seorang perwira di Kapernaum, yang tinggal di lingkungan yang tidak percaya Tuhan ternyata tidak membuat sang perwira terpengaruh. Ia bukan seorang Yahudi, tetapi tampaknya ia memahami dan menghargai iman orang Yahudi sehingga bersedia menanggung biaya pembangunan rumah ibadah. Ia sudah mendengar tentang Yesus, dan mungkin ia menganggap Yesus sebagai nabi orang Yahudi atau Mesias yang mereka nanti-nantikan. Apa yang ia dengar tentang Yesus membuat ia mencari Yesus ketika hambanya sakit keras dan hampir mati.Kota Kapernaum terletak disebelah barat laut Galilea, Kota ini menjadi basis penginjilan di jaman Yesus (banyak mujizat dinyatakan disana). Kita dapat melihat Matius 11:23-24 ditulis; kota ini dikutuki oleh Tuhan karena banyak orang yang tidak percaya meskipun banyak melihat Mujizat. Disini menjadi pertanyaan kenapa Yesus menjadi takjub, apa yang membuat Yesus takjub?disini kita dapat belajar supaya kita bisa menjadi berkat

  1. Perwira ini menunjukan hal yang luar biasa,dia meminta kepada Yesus dengan sangat hormat. Ketika kita mau menjadi berkat untuk orang lain, kita harus menghormati orang tersebut. Menaruh hormat kepada orang itu penting, dosa yang dibenci Tuhan adalah kesombongan. Didalam keluarga adakah rasa hormat satu dengan yang lain? menghormati dalam rumah tangga sangat penting.
  2. Perwira itu tidak mengirimkan sembarang orang untuk berjumpa dengan Yesus, perwira itu tidakmengirim para tua-tua Yahudi,tetapi ia datang sendiri menemui Yesus. Perwira itu menempatkan Yesus dengan sangat luarbiasa dalam kehidupannya. Pertanyaannya dalam keluarga posisi Yesus diposisi mana?apakah Yesus sebagai kepala dalam rumah tangga atau sebagai tamu?tempatkan Yesus paling penting dalam keluarga.
  3. Perwira ini susah payah untuk menolong hambanya dengan mencari Yesus. Perwira ini murah hati karena perwira ini menghargai orang lain. Murah hati itu muncul kalau ada penghargaan terhadap kemanusiaan. Itu juga berlaku dalam rumah tangga tidak hanya sekedar diluar, dirumah tangga harus tempat yang nyaman sehingga dia merasa dihargai. Jangan sampai mencari penghargaan diluar.
  4. Perwira ini dengan segala kenyamananya sangat mungkin dia menikmati apa saja. Namun perwira ini seorang Romawi yang peduli terhadap pembangunan rumah ibadah. Dia bisa saja mengungkit-ungkit kebaikannya kepada bangsa Yahudi bahkan sampai membiayai pembangunan rumah ibadah mereka, rasanya dia layak bertemu Yesus. Kita juga harus memiliki kepedulian terhadap persekutuan dalam rumah ibadah bukan sekedar datang saja, karena gereja ini berbicara tentang diri kita juga.
  5. Perwira ini minta Yesus datang, waktu perwira melihat Yesus dari jauh perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya berkata: Tuan, janganlah bersusah-susah, cukup dengan kata-kata saja hambaku pasti sembuhsebab aku tidak layak menerima tuan di dalam rumahku sebab itu aku juga tidak menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Yesus Tuhan kita sangat senang melihat iman perwira itu, dan Ia terlebih heran lagi karena dia orang bukan-Yahudi. Setelah perwira itu menghormati Kristus melalui imannya, lihatlah bagaimana Ia juga menghormati iman itu (ay. 9).Sambil berpaling dengan takjub, Ia berkata kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!” Perhatikanlah, Kristus ingin agar orang-orang yang mengikuti-Nya mengamati dan memperhatikan contoh-contoh iman yang luar biasa kadang-kadang terjadi di hadapan mereka.

Jika kita mau jadi dampak bagi orang lain sampaikan kata-kata positif, karena kata-kata positif itu merupakan doa dalam kehidupanmu. Jangan takut karena Tuhan menyertaimu kemanapun kamu pergi, maka dari itu pergilah jadilah berkat bagi suami, istri, orang tua, anak, dan siapapun yang anda temukan dengan melakukan hal yang sederhana menghargai mereka, bermurah hati, menempatkan mereka pada kemanusiaan yang tepat dan sampaikan kata-kata positif,itulah wujud iman anda kepada Tuhan pemilik hidup ini. Amin

 

                                                                              Ringkasan Khotbah : Pdt. Anthonetha Manobe, S.Th

Muka Muram Hati Panas

(Kejadian 4:5-12 & Matius 6:5 – 13)

 

   Muka muram & hati panas, pernahkah kita alami? Biasanya orang mengalami hal ini karena   :

  1. Karena kalah
  2. Karena ditolak
  3. Karena bangkrut/rugi
  4. Karena diabaikan.

Akar masalah dari muka muram & hati panas adalah hubungan dengan Tuhan dan sesama, karena hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama akan membuat muka muram & hati panas hilang. Sebab, bagaimana mungkin seseorang yang mukanya muram & hatinya panas tetapi ia berdoa? Tidak mungkin. Sebab seseorang yang berdoa tidak di penuhi dengan amarah dalam hatinya.

Bagaimana kita berdoa, menurut doa yang diajarkan Tuhan Yesus (Matius 6)? Namun sebelumnya pastikan kita jangan berdoa seperti orang munafik, jangan bertele-tele, dan berdoa karena Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu apa yang kita butuhkan.

Doa Bapa Kami dibagi dalam sistematika sebagai berikut :

4 kalimat pembuka adalah sebuah credo/sebuah pengakuan iman. Jika kita menaikan doa kepadaNya, mulailah dengan credo, yaitu bahwa meyakini Tuhan yang kepadaNya kita minta adalah Tuhan yang sanggup memberi jawaban yang terbaik. Kalimat Bapa menunjukan sebuah hubungan dekat & sebuah kepercayaan kepada sosok yang PANTAS kita panuti. Kita pun harus kudus karena Allah yang kita sembah adalah kudus. Apa yang baik di sorga jadilah di dalam dunia supaya kita menikmati sorga dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh aktivitas kita, mintalah supaya tanda-tanda kerajaan Allah itu ada dimana kita berada.

Setelah sadar akan pengakuan di atas, barulah menaikan permintaan –permintaan kita. Berilah makanan secukupnya hari ini, menunjukan bahwa berdoalah untuk hari ini, jangan kuatir akan hari yang telah lewat maupun hari yang akan datang. Yang berikut, harus ada evaluasi, semua masalah mesti diselesaikan sebelum tidur, karena berkat Tuhan telah disediakan ketika kita tidur. Biasanya persoalan datang saat kita lemah, maka berdoalah dan minta pada Tuhan agar jangan membawa kami kedalam pencobaan. Setelah itu pada akhir doa ditutup dengan ungkapan syukur bahwa Tuhan sajalah yang berkuasa dan mulia.

Ada catatan serius, bahwa kotbah ini bukan mengajarkan mengenai teologi sukses, karena dekat dengan Tuhan bukan hanya sekedar untuk mengumpulkan harta atau sakit yang sering dihubungkan dengan dosa, tetapi fokusnya ialah mengenai kehidupan kita yaitu muka yang muram & hati yang panas. Oleh karena itu, kita harus melepaskan semua, agar hubungan kita dengan Tuhan & sesama harus baik, dan hubungan itu harus dimulai dari doa. Tidak boleh dari inisiatif orang lain, mesti kita yang mendahuluinya. Amin

 

                                                                                                          Ringkasan Khotbah : Pdt. Yandi Manobe, S.Th

Ibadah,Apa Maksudnya ?

Matius 11 : 25-30

Ibadah yang benar dimulai dari pengakuan akan Kristus sebagai Juruselamat dan pemberi kehidupan yang kekal,yang adalah Allah sendiri.Banyak hal-hal baik dan pengajaran yang diberikan oleh Tuhan bagi orang-orang percaya.Tetapi sayangnya justru orang yang pintar dan bijaksana tertutup terhadap apa yang diberikan Tuhan.

Ibadah adalah istimewa untuk orang-orang yang membuka diri dan hatinya,merespon anugerah Tuhan sebagai Juruselamat.Ibadah terbuka untuk orang-orang yang rendah hati.Dapat kita lihat pada ayat 28 dari bacaan diatas bahwa karena dosa dan ikatan dosa itu,manusia tidak dapat menghampiri Allah.Hanya karena Tuhan sendirilah,maka kita dapat terlepas dari dosa tersebut.Maka dalam ibadah kita akan memiliki sukacita dan kelepasan.

Ibadah adalah wujud bahwa kita sudah diampuni dari dosa-dosa itu,maka kita datang sebagai wujud ucapan syukur.Dalam ayat 29 dari bacaan diatas,kita bisa melihat bahwa Yesus memikulkan kita “Kuk”yang berarti bahwa Ia memberikan kepada kita tanggungjawab (identitas) sebagai orang percaya,yang harus kita pikul dengan sukacita dalam menuruti kehendak Kristus.

Dengan demikian,ibadah merupakan identitas /tanggungjawab yang harus orang percaya pikul untuk menyenangkan hati Tuhan dan sekaligus kebutuhan kita untuk mendapatkan pelepasan dan kelegaan.Amin.

 

Oleh Ev.Ellen Amallo,S.PdK

Khotbah pada Ibadah Komisi Wanita Agape

 

Berusaha Untuk Memperoleh Berkat

(Markus 10: 46-53)

 

         Menurut kita doa apakah yang paling cepat di jawab oleh Tuhan ? Ya, doa makan, karena belum berdoa pun makanan sudah disiapkan untuk kita makan. Saudara, kalau tidak memiliki makanan di meja apa bunyi doa kita? Yesus mengajarkan murid-muridNya untuk berdoa berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, doa ini adalah doa pemuridan, doa yang harus dinaikan sehari-hari, karena tidak ada jaminan ada makanan tiap hari.

Kalau tentara / prajurit waktu di medan perang, mereka berdoa bilang apa / dapat dibayangkan mereka berdoa ‘berilah kami kehidupan hari ini’. Bagi mereka kehidupan setiap hari tidak ada yang tahu. Dua gambaran ini menghantar kita untuk mengerti tentang cerita Bartimeus si buta itu. Bartimeus berdoa bertahun-tahun untuk satu maksud kalau boleh dia dapat melihat. Ternyata doa Bartimeus tidak mendapat dukungan dari orang-orang yang melewatinya pada waktu itu.

Barangkali mereka menganggap itu sudah resiko jadi mesti terima saja, bahkan ketika Bartimeus berteriak ‘Tuhan Yesus tolong saya’,  namun orang-orang itu bilang tutup mulut, artinya diam dan jangan berteriak. Kalau ada orang Kupang yang lewat pasti bilang  ‘kasihan deh loe’, tetapi Bartimeus terus berteriak, walaupun tidak didukung malahan ia disudutkan.

Saudara/i, seringkali sebagai gereja kita seperti orang-orang yang melewati Bartimeus tadi, kita bukan memberi solusi bagi orang-orang, tetapi malahan memberi masalah, lebih senang kunjungi negeri orang lain, tetapi di negeri sendiri tidak jelas. Mungkinkah, ketika anak kita lapar dan minta makan, kita bilang,  ‘biar ko lu lapar disitu’. Mungkinkah, ketika anak kita ingin sekolah kita bilang, ‘biar ko lu bodoh disitu’. Itulah yang dialami oleh Bartimeus, si buta, si pengemis itu. Ia tahu orang tidak peduli dengan dia, namun dia pecaya ada satu sosok yang akan menolong dia, yaitu Yesus. Oleh karena itu, sekalipun ia dimarahi, disuruh tutup mulut, namun dia semakin berteriak keras.

Ternyata, Bartimeus, tidak hilang harap, ia tidak duduk diam-diam, tetapi dia berteriak, inilah sikap orang beriman.  Yesus mengajarkan iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung. Kita beriman artinya kita meyakini bahwa Yesus adalah Juru selamat dan karena itu, kita selamat di tanganNya. Yesus memberi melebihi apa yang Bartimeus minta, ia minta supaya bisa melihat tetapi Yesus beri keselamatan juga.

Saudara/i, belajar Firman Tuhan, maka usaha kita ialah memelihara iman kepada Tuhan Yesus dengan iman yang teguh, biar orang lain tidak peduli dengan kita tetapi Yesus peduli terhadap kita. Amin !

 

 

                                                                                                Ringkasan Khotbah : Pdt. Mesakh D. Beeh, M.SI

 

SUKSES DALAM PANDANGAN ALLAH

MAZMUR 1:1-6

Pasti semua orang mendambakan hidup sukses, tidak ada manusia ingin hidupnya menderita dan susah. Persoalannya adalah banyak manusia hidup sukses hanya ukuran sukses di dunia ini. Memang kita bersukacita dan berbahagia bila Tuhan memberi bagi kita kekayaan, keturunan, panjang umur, dan kesehatan, semuanya itu kita syukuri, tetapi bukan menjadi ukuran kesusksesan itu sendiri, semuanya itu terbatas. Di sini saat orang percaya mengalami kegagalan sering kali yang kita buat mengkambing hitamkan keadaan. Oleh karena itu dimanakah sukses itu? Kesuksesan disini tidak didapatkan dengan instan namun ada proses didalamnya. Pemazmur disini mengajar kita bahwa sukses dalam pandangan Allah adalah kesuksesan yang tidak boleh bertentangan dengan kebenaran, sukses itu harus ada di dalam Tuhan. Pengertian  sukses adalah tercapainya tujuan kita. Tujuan kita apa? jika tercapai maka jadilah kita orang sukses. Jadi pengertian sukses itu sama secara umum dan yang berbeda adalah apakah yang menjadi tujuan kita itu, karena tujuan orang berbeda-beda dalam hidupnya. Sukses itu kita terima, bila kita:

  1. Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, artinya tidak seiring dan tidak mau kompromi dengan rencana orang-orang jahat (Efesus 4:18).
  2. Tidak berdiri di jalan orang berdosa, artinya tidak sepakat dengan mereka yang hidupnya menyeleweng dari kehendak Allah.
  3. Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, artinya menjauhkan persekutuan dengan orang-orang yang menjadi musuh Allah.

Dari sini jelas hidup kita ini diingatkan jangan mudah terpengaruh dengan orang fasik, orang berdosa, orang pencemooh, kaum ini sendiri adalah orang-orang yang jauh dari Allah maka dari itu jangan mudah terpengaruh. Tetapi hiduplah sesuai kehendak Allah, sebagaimana disebut Roma 12 : 2. Orang fasik ialah orang yang mengetahui kebenaran, tetapi mengabaikannya. Malah, hidupnya begitu banyak diisi dengan keinginan guna menyenangkan orang lain. Ia tak memiliki prinsip, hidupnya menjadi seperti sekam yang diterbangkan kian kemari oleh badai hidup. Walau bisa tampak hebat, tetapi dengan mudah ia bisa lenyap hingga tak berbekas.

Bagi orang yang kesukaannya Firman Tuhan digambarkan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan tidak akan layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil, artinya hidupnya diberkati Tuhan dan menjadi berkat bagi semua orang. Untuk itu bagi kita sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita senantiasa membuat Firman Allah yang menjadi kesukaan kita, agar Tuhan setia memberkati dalam segala pekerjaan kita dan hidup kita ini boleh mejadi saluran berkat bagi semua orang. Marilah kita setia memberitakan FirmanNya, walaupun harus banyak menderita tetapi bila kita tetap setia melakukannya kitalah yang sukses. Jangan berputus asa karena kegagalan yang telah kita alami, sebab kesempatan terbuka lebar di masa mendatang. Sebaliknya jangan menjadi sombong atas keberhasilan yang telah kita capai, melainkan pertahankan dan tingkatkan peraihan yang telah kita capai. Hal tersebut mampu kita lakukan. Pelajaran berharga melalui pembahasan Firman TUHAN ini mengingatkan kita untuk memberikan yang terbaik bagi TUHAN di dalam seluruh aspek hidup kita. Marilah kita menjadi pendengar dan pelaku Firman. Amin

                                                                                

                                                                                Ringkasan Khotbah : Pdt. E.V. Manu-Nalle, S.Th

« Older Entries