header image
 

All posts in June, 2016

Dimenangkan Untuk Menjadi Saksi Kristus”

Apakah kita telah dimenangkan? Apakah sudah menjadi saksi Kristus? Ini adalah dua pertanyaan penting. Hanya orang yang telah dimenangkan yang mampu menjadi saksi Kristus. Dimenangkan adalah orang benar-benar telah bertobat, pembacaan hari ini menceritakan bagaimana Paulus bertobat, dan setelah itu ia mengerjakan apa yang Tuhan inginkan. Siapa Paulus? Nama aslinya ialah Saulus, ia berasal dari suku Benyamin dan berkebangsaan Roma, ia lahir di Tarsus, yang adalah kota yang terkenal karena perdagangan dan tempat yang perkembangan ilmu pengetahuannya sangat berkembang pesat, apalagi ia juga merupakan murid dari Gamaliel. Oleh sebab itu, ia adalah orang yang sangat pintar, mengenai tradisi-tradisi dan juga belajar membuat tenda. Paulus belajar semua tentang Tuhan, Paulus adalah orang yang sangat taat kepada tradisi, dan karena pintar ia menganggap ia yang paling benar. Kemudian pelan-pelan Paulus kemudian mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan mulai mengerti apa itu Iman. Logika dan kepintaran ternyata tidak cukup, karena tujuan Tuhan bagi dia yaitu; Pertama, Paulus harus serupa dengan Tuhan, jika belum berarti ia harus dimenangkan. Kedua, ia bertobat.

Pertobatan itu bukan sekedar pertobatan tingkah laku, pertobatan harus dimulai dari pola berpikir. Pertobatan berarti berubah pikiran, yaitu mengubah perilaku, pertobatan yang sejati akan dihasilkan melalui perubahan tingkah laku, jadi cara berpikir yang menuntun perilaku kita. Dalam setiap kesaksian kita tentang kasih Tuhan, haruslah 95% tentang Tuhan, dan barulah tentang kita 5%, jangan kita balik.

Cakupan Pertobatan melebihi dari sekedar bersedih tetapi butuh kerendahan hati untuk kelegaan batiniah. Perubahan hati yang sungguh yang benar-benar merindukan Tuhan. Rendah hatilah untuk membiarkan Roh Kudus berproses dalam hidup kita, pertobatan harus mengakui kesalahan.

Pesannya :

  1. Kalau kita tidak berjumpa dengan Tuhan, pasti kita belum bisa bertobat.
  2. Bertobat adalah sebuah proses menjadi baik. Sehingga kita harus menikmati proses itu seterusnya.
  3. Membangun diri kita dan membangun orang lain, melalui setiap pekerjaan yang Tuhan percayakan bagi kita. biar dimana kita berada disitu nama Tuhan dipermuliakan.
  4. Melakukan perkerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan, menyesal dan malu dan memperbaiki kelakuan kita dan berbalik mencari kenyamanan sorgawi.

   Ringkasan Kotbah Pdt. Yandi Manobe, S.Th

INDIVIDUALISME DAN SEKULARISME

2 Timotius 3 : 1-5

Ada tiga jenis ilmu yang dipelajari oleh manusia yaitu :

1.Teologi ,yaitu ilmu tentang Allah

2.Antropologi yaitu ilmu tentang manusia.Manusia adalah berdosa.Muncul paham individualisme=mencintai diri sendiri

3.Ekologi yaitu ilmu tentang alam semesta.Dunia ini berdosa.Karena manusia berdosa maka tumbuhlah sekularisme : segala sesuatu bersumber dari dunia ini.

Gereja mengalami tantangan dari dalam diri gereja sendiri yaitu individualisme dan tantangan dari luar yaitu sekularisme.Individualisme : diri sendiri lebih penting dari apa pun.Paulus menjelaskan kepada Timotius bahwa manusia akan semakin mencintai dirinya sendiri.Yesus bertanya kepada Petrus “Simon anak Yohanes apakah engkau mengasihi Aku?”.Yesus ingin Petrus mengasihi Allah tanpa syarat.

William Sidis memiliki IQ tertinggi didunia,usia 11 tahun sudah lulus kedokteran dari Harvard University  dan menguasai 200 bahasa.Tetapi ia tidak punya teman bahkan tidak punya pacar.Ia tersiksa dalam kesendiriannya sampai mati.Yesus berkata Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.Individualisme melahirkan egoisme,yaitu mementingkan hasrat dirinya sendiri,dan paham narsisme yaitu perasaan cinta diri sendiri berlebihan.Contohnya Marylin Monroe yang mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan Yesus,akibatnya dia mati karena overdosis.Jangan sampai kita tidak tahu diri dan mau datang kepada Tuhan hanya pada waktu sakit dan tidak berdaya.Yohanes 1 : 10 : Dunia telah dijadikan Allah,tetapi dunia tidak mengenalnya.Ia masih dalam dunia-tetapi dunia tidak ada didalam Dia.

a.Dunia dijadikan olehNya tetapi dunia tidak mengenalNya

b.Dunia tidak mengenalNya,tetapi Dia mengenal dunia.

Jangan sampai kita ada didunia dan dunia yang menguasai kita.

Tujuan kita adalah megelola dunia ini sebagai tugas dari Tuhan.Jangan sampai kita dikuasai oleh dunia.Sekularisme mengarah pada dua paham :

-liberalisme : bebas berpikir,bertindak,berlaku bebas

-pluralisme : beragam paham yang dianut oleh masyarakat sehingga menganggap semua agama sama.

Orang tidak merasa cukup dengan dirinya,selalu mau yang beragam.Filipi 2 : 2a-3 ; Tuhan mau kita lakukan perintahNya,yaitu tidak mencari kepentingan diri sendiri.Tujuan kita adalah agar Allah dimuliakan,dan bukan diri kita sendiri yang lebih besar dan dipuji.Roma 12 : 2 : Pesan Paulus adalah walaupun kita tinggal didunia tetapi jangan sampai kita dikuasai dunia ini.Kita tahu yang baik dari Allah,maka kita harus mengalami perubahan budi.Kiranya Tuhan menolong kita untuk tidak hidup dalam individualisme dan sekularisme.Amin.

Ringkasan Khotbah : Ev.Rocky Guinta,S.Th

HEDONISME & MATERIALISME

 

Hati manusia lebih besar sedikit dari isi dunia, karena manusia rasa-rasanya ingin memiliki semua yang ada di dalam dunia ini. Seperti penggalan lagu Iwan Fals, “Keinginan adalah sumber penderitaan, tempatnya di dalam pikiran, tujuan bukan utama, yang utama adalah prosesnya. Kita hidup mencari bahagia, harta dunia kendaraannya, bahan bakarnya budi pekerti”.

Jika semua diinginkan oleh manusia, lantas apa yang yang menjadi hal terbaik bagi manusia?

  • Hedonisme adalah orang menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin & sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan menyakitkan. Hedonisme muncul dari pertanyaan filsafat sekitar tahun 433 SM; “apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia’?
  • Materialisme adalah paham yang menyatakan bahwa hal-hal yang dikatakan benar-benar ada, adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi. Semua fenomena adalah interaksi material. Masalahnya ialah, materialism tidak mengakui hal-hal non material seperti Roh, hantu, malaikat, dan adanya Tuhan.

Hal di atas mengarahkan kita bahwa kita hanya mencari sesuatu dalam keberadaan, kita juga hanya mengarahkan perhatian kita pada sesuatu yang kelihatan. Masalahnya ialah, berhati-hatilah apabila kita beribadah pun untuk mencari “sesuatu” atau “kenikmatan”. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dari hidup (bersenang-senang). Selanjutnya kenikmatan itu sendiri merupakan suatu keberadaan dimana tidak ada rasa sakit, kegelisahan, dan ketenangan jiwa. Bersenang-senang identik dengan jalan-jalan, makan-makan+minum, nonton, belanja, kumpul-kumpul, gaya (style).

Pertanyaannya ialah, APAKAH TIDAK BOLEH BERSENANG-SENANG?

Jawabannya BOLEH. Namun harus hati-hati, karena ini semua mengarah pada uang : salah tempat bisa jadi masalah, pengaruh uang bisa buat orang iri hati, bisa juga jadi tidak adil. Persahabatan bisa diharapkan susah & senang sama-sama, bayangkan kalau persahabatan dibeli dengan uang. Seks dipergunakan sebagai anugerah dari Allah dan membangun cinta-kasih bersama sebagai suami & istri, bayangkan kalau kita membayar orang untuk seks. Kesimpulannya ialah banyak orang terjerumus dalam Hedonisme & Materialisme, karena kita sementara bingung akan perbedaan antara ALAT & TUJUAN hidup kita. Kita mengalami krisis akal sehat & tujuan hidup. Surat Yakobus membantu kita memahami tentang kekayaan & kemiskinan, godaan, kelakuan yang baik, prasangka, iman, ucapan, kebijaksanaan, pertengkaran, keangkuhan, kerendahan hati, menyalahkan orang lain, membual, kesabaran, dan doa.

Suka kepada dunia itu baik, wajar, tetapi menjadikan dunia menjadi tujuan itu yang tidak baik dan sangat tidak wajar. Kesenangan & kenikmatan yang sering membuat kita menjadikan dunia sebagai tujuan. Kenapa orang bertengkar? Karena ketidakmampuan mengelola masalah dalam diri. Ada hawa nafsu & iri hati, karena orang merasa tidak ada keadilan, ada persoalan waktu kita salah berdoa karena kita hanya mau memuaskan keinginan kita semata. Bersahabat dengan dunia & menjadi musuh Allah, karena mencari yang enak-enak saja. Tunduklah kepada Allah dan lawan iblis, jangan coba-coba kita berkompromi dengan iblis, dan sadarilah, jangan keraskan hati, biarkanlah Roh Kudus bekerja dalam hati kita supaya kita dicukupkan tidak menjadi hamba dunia, namun bersyukur dan menikmati apa saja yang Tuhan berikan bagi kita. Amin

Ringkasan Khotbah : Pdt.Yandi Manobe, S.Th

KIAT MENIKMATI HIDUP

PENGKHOTBAH 3:1-13

 

Dalam kehidupan kita banyak sekali tantangan bahkan tidak sedikit keluarga Kristen yang diluar kelihatan sangat harmonis tapi ternyata tidak harmonis didalam.

Di Kota Malang ada seorang ibu setelah memandikan anaknya, ibu ini memberi sarapan pagi karena mau pergi ke gereja. Setelah mereka makan ternyata mereka semuanya pusing dan ternyata ibunya mencampur racun kedalam makanan yang mereka makan. Rupanya karena tekanan hidup yang terlalu berat ibu tersebut memilih untuk bunuh diri dengan mengorbankan anak-anaknya.

Saudara,orang-orang yang seperti itu tidak bisa menikmati hidup yang Tuhan anugerahkan kepada mereka. Kita semua menyadari bahwa ketika kita masih ada didalam dunia ini pasti kita terus menghadapi berbagai masalah, pergumuluan dll. Ketika kita menghadapi tantangan itu bukan berarti kita tidak bisa menikmati kehidupan kita bersama Tuhan.  Pertanyaannya adalah sebagai orang Kristen bagaimana cara kita menikmati kehidupan kita yang penuh dengan kesulitan dan tetap bertahan dalam dunia ini?

Untuk menikmati hidup dan tetap bertahan maka Kitab Pengkhotbah memberikan kepada kita setidaknya 3 KIAT  dan  sikap yang harus kita miliki  untuk menikmati kehidupan ini.

  1. Hidup hari ini untuk hari ini (Pengkhobah 3 : 1)

Dalam bagian Firman Tuhan ini pengkhotbah mengajarkan bahwa hidup itu ada waktunya. Artinya kehidupan kita hari ini kita jalani seperti hari ini juga karena kemarin atau lusa ada masanya sendiri.

Banyak orang yang hidup hari ini tetapi yang dia hidupi adalah adalah masa lalunya yang penuh dengan masalah akhirnya apa yang terjadi, banyak sekali KEPAHITAN dan KEBENCIAN yang dia tanamkan dalam hidupnya.

Banyak orang yang hidup hari ini tetapi yang dia hidupi adalah masa yang akan datang yang masih belum pasti untuk dia alami. Akhirnya apa yang terjadi. Banyak sekali KETAKUTAN, KEKUATIRAN yang dia bawa dalam kehidupannya hari ini.

Sikap yang dia tanamkan itu bisa membawanya untuk bunuh diri.

Untuk itu marilah kita hidup hari ini untuk hari ini saja. Janganlah bawa kehidupan masa lalumu yang suram pada hari ini, jangan biarkan masa depan yang belum pasti membuat hidupmu hari ini menjadi gelap karena yang kamu jalani hari ini adalah anugerah.

  1. Hidup harus dipahami & diterima dalam 2 sisi (Pengkotbah 3: 2-12)

Apa itu Realita hidup? Realita hidup dapat kita lihat dalam 2 dimensi yang harus kita terima.

Gelap

Sakit

Dukacita

Terang

Sehat

Sukacita

Realita hidup itu harus kita pahami dan kita harus terima tetapi yang terpenting adalah kita tetap menikmati hidup.

  1. Hidup harus bergantung kepada Tuhan (Pengkotbah 3:13)

Kita orang percaya ketika bermasalah maka kita punya tempat sandaran hidup yaitu Tuhan. Karena Tuhan adalah sumber kekuatan kita,tidak ada tempat sandaran yang paling damai dan nyaman selain Tuhan Yesus Kristus karena dialah yang akan memberikan kelegaan bagi kita semua (MATIUS 11:28-30).

 

Ringkasan Khotbah : Pdt.Dr. Agung Gunawan, Th.M

Pada hari Rabu 3 Juni 2016 bertempat di Lt.2 gedung GMIT Agape.dilaksanakan Seminar Kesehatan bersama Prodia.Seminar yang membahas mengenai penyakit Diabetes Melitus ini,berlangsung tepat jam 17.00-18.30 wita.Seminar juga di isi dengan tanya jawab seputar penyakit diabetes melitus,presentase profil lab.kesehatan Prodia oleh petugas,dan pembagian brosur kesehatan untuk peserta.Seminar ditutup dengan doa bersama oleh ibu Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th.

 

Ibadah dan doa sebelum seminar berlangsung :

 

Seminar Kesehatan bersama nara sumber  dr.Krisna

ISTRI TEMAN PEWARIS JANJI ALLAH

I Petrus 3:1-7

 

          Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan seperti gambar dan rupa Allah. Hal ini membuat relasi yang sangat istimewa diantara laki-laki dan perempuan.

Penekanan Firman Tuhan hari ini pada tugas dan peran istri :

– Ayat 1-2 : Ajakan untuk istri tunduk kepada suami supaya dimenangkan.

– Ayat 3-4 : Perhiasan yang tidak akan binasa.

– Ayat 5-7 : Rujukan untuk meneladani Sara  istri Abraham.

Banyak keluarga Kristen yang tidak lagi mempertahankan kesucian hidup dan janji mereka seorang terhadap yang lain dalam pernikahan. Hal ini menyebabkan keresahan dalam rumah tangga. Dan hal ini juga dapat diselesaikan dengan kesalehan dan kelembutan.

Kesabaran dan ketekunan seorang istri membuat suami dapat dimenangkan. Demikian juga suami-suami yang diajak untuk mengasihi istri sebagai pewaris kasih karunia Allah. Memang kita diperhadapkan dengan dunia yang tidak mudah, batas antara baik dan buruk itu hampir tidak terlihat, tetapi masing-masing kita mempertanggungjawabkan perbuatan kita masing-masing di hadapan Tuhan.

Jalan orang beriman adalah jalan salib, jalan penuh pertanyaan dan misteri, tetapi Tuhan telah melewatinya. Tuhan menuntun tiap rumah tangga dengan caraNya yang ajaib.

Yohanes Crisostinus : Setiap pengikut Kristus sesungguhnya adalah prajurit-prajurit Kristus. Untuk membangun relasi kita harus berlaku sebagai seorang prajurit untuk berjuang menyampaikan keutuhan keluarga untuk maju membawa kasih karunia kepada orang lain. Hal-hal yang membuat spiritualitas atau kerohanian keluarga memudar :

– Materialisme.                 – Individualisme.

– Komersialis.                    – Ekonomi keluarga tidak dipertimbangkan dengan baik.

Alkitab mengajr kita melihat bapak leluhur kita Abraham dalam mentaati kehendak Allah untuk terus mempercayai janji Allah. Tuhan menyediakan yang terbaik kepada Abraham karena dia sungguh-sungguh beriman dan percaya pada Tuhan.

Ada saat-saat dimana doa kita tertunda supaya kita melihat kepada Allah bahwa Dia mempunyai kehendak yang terbaik bukan kehendak manusia. Amin !

Ringkasan Khotbah : Pdt. W. Kameli-Maleng, S.Th

SUAMI SEBAGAI KEPALA KELUARGA DAN IMAM DALAM RUMAH TANGGA

EFESUS 5:22-33

 

Dalam surat Efesus ini Paulus mengingatkan kepada Jemaat supaya mereka harus hidup di dalam Kristus tanpa menyembah dewi dewi yang ada di Efesus. Secara khusus bagi para laki-laki atau suami-suami yang memiliki pekerjaan sebagai petani.  Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata “Suami” adalah seorang pelaku Pria yang berjanji menikah kepada wanita untuk menjadi Istrinya. Dalam kekristenan suami adalah kepala keluarga” dan “Imam” didalam rumah tangga.

Ada beberapa tugas suami dalam keluarga :

  1. Suami mengajarkan agama dan hukum kepada istri terutama hukum Agama.
  2. Suami berkewajiban menemukan kelebihan istri,karena kelebihan itulah yang akan membuat Istri merasa nyaman di samping suaminya.
  3. Suami berkewajiban untuk mengasihi istri. Wanita butuh dikasihi bukan untuk di cela.
  4. Suami berkewajiban untuk menafkahi dengan tulus.
  5. Suami berkewajiban untuk bersikap lemah lembut terhadap Istri.
  6. Suami berkewajiban untuk membantu Istri dalam segala urusan.
  7. Suami memelihara kerahasiaan diri dan istrinya
  8. Suami harus setia sampai akhir.
  9. Suami berlaku adil dan seimbang
  10. Suami menjaga tubuh istri. (kecantikan, kemolekan untuk dirinya sendiri).
 

 

Imam :

Imam adalah orang yang diberikan wewenang untuk memimpin upacara keagamaan. Tugas suami sebagai Imam dalam keluarganya adalah memimpin upacara keluarganya kepada Tuhan.

Kepala Keluarga :

Kepala keluarga adalah orang yang bertanggung jawab dalam rumah tangga.  Baik buruknya sebuah rumah tangga tergantung dari kepala rumah tangga.  Kepala rumah tangga juga harus demokratif artinya menjalankan pemerintahan secara demokratis dalam keluarga,artinya menyelesaikan masalah apapun dalam rumah tangga secara musyawarah. Jadi, berbuat tidak sekehendak hatinya.

Ada faktor yang membuat Istri kurang menghargai suaminya :

  1. Istri yang berasal dari keluarga yang secara ekonomi lebih dari suami
  2. Istri punya jabatan lebih tinggi dari suami
  3. Istri berasal dari budaya yang derajat perempuan di naikkan.

untuk memiliki keluarga yang sesuai dengan kehendak Allah ada beberapa tugas istri terhadap suami :

  1. Istri jangan mengabaikan wewenang suami
  2. Istri jangan enggan memenuhi kebutuhan suami
  3. Istri jangan tidak mau menemani suami tidur
  4. Istri-istri jangan memberatkan beban belanja suami
  5. Istri jangan merusak kehidupan agama suami
  6. Istri jangan tidak mau bersolek kepada suami dan diri sendiri

 

  1. Istri jangan menyampingkan kepentingan suami
  2. Istri jangan keluar rumah tanpa seizin suami
  3. Istri jangan melarikan diri dari rumah suami
  4. Istri jangan menerima tamu yang suami tidak suka
  5. Istri tidak boleh menerima jamahan dari laki-laki lain
  6. Istri-Istri berkewajiban menjaga suami ketika suami sakit.

Jadilah istri atau suami yang mau menjadi teladan dan saling mengasihi serta menghargai satu sama lain dalam keluarga Kristen.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Yandi Manobe, S.Th

KRISTUS ADA BERSAMA-SAMA DENGAN KITA

Lukas 24:13-35

Kita sulit untuk bersyukur dalam situasi hidup yang tidak menguntungkan, tetapi sebagai orang percaya kita harus tetap bersyukur dalam segala keadaan. Motif yang sama dalam peristiwa ini dengan peristiwa penampakan diri yang Yesus lakukan.

– Mereka bertemu Yesus tetapi mereka tidak mengenal Yesus.

– Yesus menampakkan diri kepada Maria, tetapi Maria tidak mengenal Yesus.

– Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya di tepi Danau Tiberias, tetapi mereka tidak mengenal Dia.

Murid-murid cukup tahu dan mengenal Yesus tetapi sayangnya sesudah Yesus bangkit mereka tidak lagi mengenalNya.

  1. Yesus memiliki tubuh sama dengan kita. Tetapi setelah kelahiran Tuhan Yesus memiliki sifat-sifat yang baru. Dia tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini disebut tubuh kemuliaan. Kehadiran Yesus dengan tubuh kemuliaan sebagai penghiburan dan pengharapan.
  2. Ketertutupan atau kelambanan hati murid-murid Yesus bukan orang bodoh, mereka tahu dengan jelas peristiwa yang terjadi, tetapi yang kurang pada mereka adalah pintu hati tertutup untuk mempercayai peristiwa kebangkitan Yesus, mereka lebih fokus pada hati dan pikiran mereka sendiri. Ada suatu yang menghalangi mata mereka yaitu dukacita, heran, putus asa membuat mereka tidak dapat mengenal dan percaya bahwa itu adalah Tuhan.

Mereka lupa apa yang pernah Yesus katakan bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Yesus yang mereka dambakan adalah Yesus yang datang sebagai Raja dan memerintah dalam kerajaanNya dan memberi kelepasan kepada mereka.

Mereka baru mengenal Yesus ketika Yesus mengambil roti dan memecah-mecahkan dan makan bersama. Tuhan kita yang bangkit adalah Allah yang dapat hadir dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Kristus ada bersama kita, Dia teman yang baik dan setia menolong kita. Tetapi begitu kita sedang bimbang dan putus asa, kita tidak mengenal Tuhan seperti Kleopas dan temannya. Kita tidak peka terhadap janji penyertaan Tuhan sehingga kita tidak dapat bersyukur untuk hidup ini. Bahkan kita lebih fokus pada diri sendiri dan mata kita tertutup terhadap banyak hal. Tugas Gereja adalah memberitahukan perbuatan kebenaran Tuhan dari dalam ke manusia luar. Karena itu kita harus membangun satu pemahaman bahwa kita yang berdosa telah dikasihi untuk membawa berita kebenaran kepada banyak orang, karena tatanan Gereja ada dalam Gereja sendiri. Kita semua juga ada ditengah perjalanan kehidupan kita. Karena itu beritakanlah perbuatan Tuhan kepada semua orang karena kita telah berjumpa dengan Tuhan dalam perjalanan hidup ini. Amin !

                                                                                  Ringkasan Kotbah : Mhs. Nuke Laning

“IBU, INILAH ANAKMU”

(Yoh. 19:26-27)

 

          Ada tingkah laku tidak terpuji dari anak-anak kepada orangtua. Ada banyak mama yang hari ini sakit hati, karena tingkah laku anak-anaknya yang tidak sesuai dengan harapan.

Perkataan ini menunjukkan betapa penting seorang mama dalam hidup Yesus, dan Tuhan Yesus juga meminta murid yang dikasihinya untuk melihat ibuNya. Yohanes diberi pelajaran untuk menghargai dan   menerima mamanya.

Apa artinya bagi kita :

  1. Kepedulian Yesus kepada ibuNya sebagai bentuk ketaatanNya kepada Allah. Aplikasinya terdapat dalam 10 hukum (hukum kelima) Yesus taat kepada Bapa tetapi Dia turut merasakan kepedihan hati mamaNya. Di saat ini banyak anak-anak yang tidak mau tahu perasaan orangtua. Hormat kepada orangtua tidak ada batas waktu. Sudahkah saudara memposisikan mama pada posisinya?
  2. Kepedulian Yesus kepada IbuNya sebagai bukti perhatian dan kasihNya yang tidak berubah. Pasal 23 : Ibu Yesus juga merasakan apa yang Yesus rasakan; dipukul, dicambuk; dan dapatkah kita juga ikut merasakan bagaimana perasaan mama saat itu ? Sebagaimana yang dirasakan oleh putra satu-satunya dan yang sangat disayangi.
  3. Kepedulian Yesus kepada ibuNya sebagai penegasan bahwa keintiman iman itu lebih dari ikatan keluarga.

Jhon Sung, seorang tokoh penginjil di Asia yang diberi gelar Obor dari Asia, dengan penginjilan yang luar biasa juga karena doa-doa dari ibunya. GKI, Gereja Isa Almasih, GKKY adalah sebagian hasil penginjilan Jhon Sung.

Pepatah kuno mengatakan : Hanya ada dua yang dapat mendatangkan berkat dan kutuk yaitu Allah dan mama. Meskipun Yesus mati dan bangkit kelak, Dia tetap rindu mamaNya  menyertai dan mendoakanNya. Mampukah kita meneladani sikap-sikap dan teladan Yesus bagi IbuNya ?

Tuhan Yesus menolong kita. Amin !

 

 

                                                                       Ringkasan Khotbah : Pdt, D.A. Tatengkeng, S.Si, MA.

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan aku di dalam Firdaus

(Luk.23:43)

         Latar belakang munculnya perkataan ini adalah bahwa dimulai dari percakapan kedua penjahat yang di salib di samping Yesus. Salah seorang menghujat Yesus, namun tidak di tanggapi oleh-Nya. Kemudian yang seorang dengan sadar mengakui kejahatannya dan meminta Yesus mengingat dia, apabila kelak Dia datang sebagai Raja. Hal ini  menjadi pesan bagi kita bahwa, berhentilah menggerutu dan mengeluh, yang Yesus inginkan adalah orang yang dengan rendah hati dan sadar mau datang dan mengakui kesalahannya, karena upaya untuk membenarkan diri adalah usaha yang sia-sia belaka.

Perkataan “Hari ini juga”, berkaitan dengan waktu yang menerangkan bahwa pada hari ini juga engkau (penjahat) akan bersama-sama dengan Kristus di Firdaus. Hal ini juga berkaitan dengan hubungan kita dengan Kristus yang harus kita bangun sesegera mungkin, tanpa ditunda-tunda. Perkataan “bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”, yang menerangkan suatu tempat. Hal ini dihubungankan dengan pengharapan akan zaman Mesias di masa yang akan  datang. Yesus menggunakan kata “Firdaus” untuk menunjukan tempat jiwa segera sesudah seseorang mati (Lukas 23:43); dalam Wahyu 2:7, Firdaus sama dengan sorga dalam kemuliaannya, disini Yesus menjanjikan akan memberikan Firdaus sebagai karunia kepada siapa yang menang. Istilah “sorga” dipakai oleh penulis Alkitab yang menunjuk pada tempat orang-orang percaya berkumpul, tempat yang penuh kemuliaan dan berkat. Firdaus = sorga (tempat kudus dan ada kehidupan yang kekal) 2Korintus 12. Catatan Alkitab tentang sorga;

1). Kekal dan abadi (2 Kor 5:1);

2). Kudus (Ul.26:15; Maz. 20:7; Yes. 57:15),

3). Daging dan darah tidak dapat bagian dalam sorga (1 Kor 15:20),

4). Di sorga tidak akan lagi lapar karena Gembala menuntun mereka ke Air kehidupan

(Why. 7:16-17),

5). Sorga dinamai : a). Firdaus (2 Kor. 12:2&4), b). Kerajaan Kristus dan Allah (Ef. 5:5), c). Perhentian (Ibr. 4:9), d). Rumah Bapa (Yoh.14:2), e). Sebuah lumbung (Mat. 3:12), f). Tanah air sorgawi (Ibr. 11:16).

Sehingga maksud dari perkataan ini adalah, hari ini juga engkau (kita) bersama-sama dengan Yesus di tempat yang mulia itu. Sorga berbeda dengan Eden. Eden adalah sebuah tempat yang luas dan di dalamnya ada sebuah taman, yang penuh dengan makanan, buah-buahan dan sebagainya yang memberikan damai sejahtera. Tetapi, karena pelanggaran yang dilakukan manusia, maka mereka diusir keluar dari taman Eden dan menjalani kehidupan dalam ketidaksempurnaan seperti dahulu. Maksud perkataan kedua ini ialah, hari ini juga Yesus membawa manusia untuk masuk  kembali kedalam inti kehidupan, karena Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Hanya dalam Yesus manusia dapat selamat, tetapi ada banyak orang hanya mencari Yesus untuk “kepentingan-kepentingan” tertentu. Hanya orang-orang yang percaya & memberi dirinya kepada Yesus beroleh hidup kekal.

Seringkali kita lebih mencari Eden dari pada Firdaus, lebih senang mencari kepuasan-kepuasan duniawi yang bersifat sementara, dari pada mencari keselamatan dan hidup kekal bersama Yesus di dalam Firdaus.

                                                                            Ringkasan Khotbah : Pdt, Yandi Manobe, S.Th.

« Older Entries     Newer Entries »