header image
 

All posts in March 19th, 2016

Hidup yang bermakna bagi Tuhan

(Kisah para Rasul 2: 1-13)

            Sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik dalam pandangan orang lain. Murid-murid yang berbuat baik memuliakan Tuhan malah dikatakan mabuk anggur oleh orang lain. Kalau kita berbuat baik kemudian disalah mengerti oleh orang lain tidak apa-apa teruslah berbuat baik.

            Hari Pentakosta adalah hari pencurahan Roh Kudus, lahirnya gereja. Ada 3 hari raya penting bagi orang Yahudi yaitu:

  1. Hari Raya Paskah memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir
  2. Hari Raya Tabernakel
  3. Hari Raya Pentakosta memperingati pemberian Taurat Musa, Pesta Panen Gandum, membawa hasil panen mereka yang mereka dapatkan dari Tuhan dan dikembalikan kepada Tuhan.

            Pada hari Pentakosta, murid-murid menerima Kuasa Roh Kudus untuk memberitakan karya-karya besar Allah, bukan dipenuhi Roh Kudus untuk menceritakan kehebatannya. Murid-murid dapat berbicara dalam bahasa lain untuk meyakinkan orang dari bangsa lain untuk percaya. Lewat peristiwa Pentakosta Allah menunjukkan bahwa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bahasa Roh adalah karya Roh kudus.Pentakosta adalah karya Allah untuk membuat orang mengerti dan percaya karna itu tidak dapat disangkali bahwa karya Roh kudus bagi tiap-tiap pribadi berbeda-beda, tidak sama.

            Pentakosta harusnya menjadi kesempatan periksa diri, apakah kita sedang mempercayakan kuasa Allah untuk memberitakan perbuatan-perbuatan baik Allah bagi kita. Mari kita meletakkan cermin kehendak Allah didepan kita untuk melihat diri kita dan memperbaiki apa yang salah, yang masih kurang atau yang tidak benar. Dengan demikian kita dapat melakukan pesan Firman Tuhan bagi kita yakni hidup yang bermakna bagi Tuhan. Amin

 

Ringkasan Khotbah Pdt. Laaser De Haan, Sm.Th

KU Agape 08 JUni 2014

KESELAMATAN YANG TAK TERNILAI

(Lukas 19:1-10)

Seorang bernama Donald Sterling di keluarkan dari NBA bahkan kehilangan haknya di NBA padahal dia adalah salah satu owner di NBA karena memiliki sebuah Club basket ternama. Kakek 80 tahun ini dipecat karena masalah Rasis (menghina orang kulit hitam) dalam sebuah pembicaraannya di telepon. Hal ini membuktikan bahwa kehidupan ini tidak berhenti pada uang dan nama besar, lebih dari itu kita butuh kasih sayang, butuh dihargai, butuh pengakuan atau aktualisasi diri. Sterling menganggap bahwa dengan memiliki banyak uang dia bisa melakukan apa saja dan mengatakan apa saja kepada orang lain. Nyatanya uang bukan segala-galanya.

Zakeus dengan jabatan sebagai pemungut cukai membuat dia hidup dengan bergelimang harta tetapi uang tidak dapat membeli sesama, teman dan sahabat. Orang Yahudi tidak bersahabat dengannya karena orang Yahudi menganggap pemungut cukai adalah pengkhianat bangsa Yahudi yang bekerja untuk pemerintah Romawi. Bukan karena punya uang, kuasa dan nama besar lalu semua hal beres urusannya. Itulah yang membuat Zakeus rindu untuk pergi melihat Yesus.

Kerinduan itu membuat Zakeus naik pohon ara untuk melihat Yesus. Ketika Yesus melihatnya, Yesus berkata “Zakeus segera turun, Aku mau menumpang dirumahmu”. Hanya kepada Zakeus saja Yesus berkata demikian. Pertemuan itu telah membawa sukacita besar bagi Zakeus. Orang berdosa telah mendapat anugerah yang besar. Bagaimana pengalaman iman ketika pertama kali kita menerima Tuhan Yesus yang membawa sukacita besar dalam hidup? Saat kita benar-benar menyadari bahwa kita orang berdosa dan Tuhan telah menyelamatkan kita .

Ketika orang banyak hadir menyaksikan peristiwa itu Zakeus bangkit dan mengucapkan janjinya dihadapan Tuhan untuk berubah. Bagi Zakeus Yesus lebih bernilai dari uang dan harta yang dia miliki karena Yesus telah menyelamatkan dia orang yang paling berdosa. Sukacita kita karena Tuhan telah menolong kita dan tentunya kita akan melakukan sesuatu untuk Tuhan sebagai bukti sukacita yang besar itu.

Mari kita mengampuni sesama kita jikalau Yesus telah memberi sukacita yang luar biasa dalam hidup karena pengampunan itu bernilai lebih dari apapun.

Coba bandingkan Yesus dan uang, Yesus dan kuasa, Yesus dan kekayaan. Bukankah Yesus lebih besar dan tidak terbandingkan dengan hal-hal yang ada di dunia ini? Amin.

Ringkasan Khotbah Ev. Getruida Wong, M.Div.

KU Agape Minggu, 01 Juni 2014

YESUS TERANGKAT KE SURGA

(Kisah para rasul 1: 4-11)

Yesus lahir dengan cara yang ajaib, mati dan bangkit secara ajaib pula.

Pengalaman Rohani murid-murid sebagi orang-orang yang menyaksikan secara langsung Tuhan Yesus terangkat ke surga sangat luar biasa.

Lukas menulisnya bagi kita dalam Kisah Para Rasul pasal 1 untuk kita masuk dalam perenungan yang sangat serius tentang beberapa hal yaitu:

 

  1. Murid-murid bertanya”maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel? Saat itu murid-murid sedang berpikir hal-hal yang fisikal tentang pembebasan atas keadaan mereka tetapi Yesus mau memulihkan mereka secara Roh. Murid-murid harus diperlengkapi lebih dulu, rohani mereka harus dipulihkan dulu supaya pemberitaan mereka dimulai dari pemulihan oleh Roh kudus dalam hati mereka. Jangan sampai melakukan sesuatu kalau tidak tahu, jangan melakukan satu pekerjaan kalau tidak mengerti sehingga ketika murid-murid berpikir secara lahiriah Yesus justru menjanjikan kepada mereka pemulihan secara rohani.

 

  1. Mereka akan menjadi saksi di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Tuhan Yesus mau mereka tidak berpikir pada hal-hal yang sektoral tapi lebih dari itu mereka berpikir jauh keluar menembus kelompok mereka yaitu sampai ke ujung bumi. Setelah menerima Roh Kudus mereka pergi tanpa takut karena mereka sudah diperlengkapi. Ketika mereka tetap di Yerusalem menanti turunnya Roh kudus mereka benar-benar bersatu dengan Yesus dan memampukan mereka untuk pergi tanpa rasa takut. Dan hal ini harus dimulai dari Yerusalem baru ke Yudea dan seterusnya, menunjukkan bahwa mulai dari dalam keluarga dan maju terus keluar untuk beritakan injil tanpa takut. Kalau kita hanya melihat pada diri kita maka kita akan berpikir kita paling baik. Kalau kita tidak keluar maka wawasan kita terlalu kecil namun pastikan bahwa dalam diri kita telah beres.

 

  1. Yesus terangkat ke surga sebuah keajaiban. Tetapi tidak usah terlalu terpesona dengan keajaiban-keajaiban. Mujizat memang ada tapi jangan bersandar hanya pada mujizat karena sesungguhnya hidup adalah mujizat.

 

  1. Bekerjalah sampai kamu menemukan bahwa benar Tuhan telah menolong saya sampai saat ini dan itu adalah mujizat dalam hidup saya. Jangan hanya bersandar pada mujizat walaupun MUJISAT ITU NYATA. Jangan terus bertanya tentang hal-hal teologi yang menyulitkan diri sendiri tetapi temukanlah jawaban-jawaban dalam hidup saudara tentang penyertaan Tuhan. Mengapa doa kita tidak dijawab ? mungkin karena hubungan kita dengan Tuhan terlalu buruk. Biarkanlah Tuhan bekerja dalam hidup saudara menurut kehendakNya yang luar biasa.

Amin !!

 

(Ringkasan khotbah Pdt. Yandhi Manobe, 29-05-2014)

 

Mengabdi kepada Orang tua

Efesus 6:1-3

 

Dunia menetapkan bulan Mei minggu kedua sebagai Mothers day, dan Juni minggu ketiga sebagai Fathers day. Di Indonesia bulan Mei ditetapkan sebagai parents day atau hari bakti kepada orangtua. Dunia saja mengakui dan menetapkan itu, mengapa kita tidak menghormati?

Dalam Efesus 6 dikatakan Hormat kepada orangtua bukan pilihan, itu adalah perintah Tuhan. Hormat orangtua, bukan orangtua yang dapat berkat atau dapat untung tapi justru orang yang melakukannya yang mendapat berkat atau keuntungan. Ada pepatah mengatakan:”kalau orangtua kaya raya anak jadi raja. Kalau anak kaya raya orangtua jadi pembantu, kadang-kadang jadi penghuni panti jompo”. Kenyataannya ada anak-anak yang tidak menghormati orangtua secara wajar. Siapa dan apa yang bisa menggantikan orangtua? menusia jadi melalui orangtua. Coba renungkan mama mengandung 9 bulan bahkan menantang maut ketika melahirkan kita, dengan susah payah membesarkan, kadang-kadang kita tidur orangtua tidak tidur, kita makan enak, orangtua tidak makan enak.

Mengapa Alkitab berulang-ulang memberi perintah untuk menhormati orangtua?

 

(1). Orangtua adalah wakil Allah di dunia (Imamat 19:3) Kalau hari ini saudara memuliakan Tuhan maka wakil Tuhan juga saudara hormati. (2). Itu adalah perintah (Ulangan 5:12) Walau anak lebih pandai dari orangtua, anak lebih kaya dari orangtua, anak lebih terhormat dari orangtua, anak harus tetap hormat kepada orangtua.

 

Allah ingin kita melakukannya selama mereka masih bisa merasakannya. Ketika orangtua meninggal anak menangis dan berkata”kami belum balas kasih mama” keterlaluan dan menjengkelkan kalimat itu, mengapa anak sampai besar tidak membalas kasih orangtua? Sehebat apapun anak, orangtua tetap yang patut dihormati.

 

Yang dimaksud dengan hormat dan taat pada orangtua adalah: (1). Mendengarkan perkataan orangtua walaupun kadang bahasanya terbatas, pengertiannya terbatas, tetapi tujuannya jelas. (2). Sensitif terhadap kebutuhan orangtua. Anak harus tahu kebutuhan orangtua jangan menunggu mereka meminta. (3). Lakukan apa yang mereka suka. (4). Tunjukkan bahwa engkau orang yang sukses dalam pekerjaan dan juga sukses membangun keluargamu.

Kalau saudara masih memiliki orangtua berbahagia engkau karena orangtua masih ada. Taat dan lakukan Firman Tuhan, berkat terbesar bagi saudara. Jika saudara tidak taat dan hormat orangtua resikonya, Ulangan 27:16 mengatakan terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapaknya. Amin !

Khotbah pada Warta Jemaat ,Minggu 25 Mei 2014

KEKUDUSAN DAN KASIH PERSAUDARAAN

1 PETRUS 1 : 13 – 25

 

Surat Petrus ditulis kepada Jemaat Tuhan yang bergumul untuk mempertahankan iman kepada Tuhan ditengah-tengah orang-orang yang tidak percaya. Petrus memulai tulisannya dengan mengatakan; jika mereka mau bertahan mereka harus melakukan 2 hal yaitu menjaga kekudusan dan menjaga hubungan kasih persaudaraan.

 

 

  1. Kekudusan berarti terpisah dari hal-hal yang kotor (bersifat Agung, keramat, suci) contoh Perjamuan Kudus, ada banyak perjamuan tapi satu yang kudus,yaitu perjamuan kudus karena dibangun atas dasar penghayatan iman kepada Yesus Kristus. Umat kudus atau umat Tuhan adalah kelompok yang beda dari kelompok lain mereka adalah orang-orang yang seperasaan, sehati bahwa mereka orang berdosa dan telah di tebus Tuhan. Kekudusan adalah pemberian Allah karena Allah yang menguduskannya, itu dari Tuhan bukan manusia, bukan bermeditasi atau bertapa supaya kudus. Hal yang mengancam kekudusan adalah: merasa tidak ada yang istimewa bagi Tuhan. Ibadah atau tidak sama saja yang penting tidak merugikan orang lain. Kita harus membangun hubungan yang serius denganTuhan dan itu terjadi agar kita bertahan kalau ada penganiyaaan karena iman.
  2. Kasih persaudaraan adalah kasih yang tulus, yang tidak menuntut pembalasan. Kasih beda dengan cinta. Cinta adalah kecocokan jiwa sedangkan kasih adalah cocok atau tidak cocok jiwanya tetap mengasihi, contohnya hubungan orangtua dan anak. Hal-hal yang mengancam kasih persaudaraan adalah: (1) Egois= ingin menang padahal tidak sedang berlomba, mau menang sendiri dan ingin didengar. (2)Kikir atau pelit = bukan juga pemborosan contohnya mau memberi karena daripada yang ada rusak lebih baik diberikan kepada orang. Kasih persaudaraan harus seimbang. (3) Emosional atau marah marah. Segala sesuatu tidak dapat diselesaikan dengan marah. (4) Pergaulan atau keakraban. Masmur 133 menjelaskan bahwa persaudaraan itu harus seperti minyak yang mematangkan, memberi wangi, dipakai oleh orang yang sudah bersih seperti minyak rambut, meringankan beban seperti minyak pada kendaraan dan untuk mengobati atau menghangatkan seperti minyak gosok. Itulah terindah dalam hubungan persaudaraan.  

                                                                    Amin !

Khotbah pada Warta Jemaat,Minggu ,18 Mei 2014

MENGASIHI ALLAH

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap

Jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum

yang terutama dan yang pertama

{Matius 22 : 37 – 38}

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku

{Yohanes 14 : 15}

 

 

Sebelum kita mengasihi Allah, kita harus mengasihi Sang kekasih Allah didalam hati kita, yaitu Roh Kudus. Begitu Roh Kudus mencurahkan kasih Allah didalam hati kita, maka kasih itu perlu ditanam . Tidak ada satupun bentuk kasih didunia ini yang tumbuh tanpa ditanam terlebih dahulu. Kita harus mengabdikan diri untuk mengasihi yang artinya menyatukan diri dengan perhatian Allah terhadap orang lain, dan Allah tertarik dengan orang-orang seperti kita. Kita harus hati-hati dengan daya tarik duniawi yang dapat menghalangi langkah kita didalam kasih.

Salah satu cara paling kejam membunuh kasih itu adalah sikap memandang rendah terhadap orang lain, yang terbentuk menurut ukuran daya tarik duniawi, itu adalah hal yang alami, namun secara rohani, kecendrungan itu harus disangkali, dan setelah kita menyangkalinya, kita mendapati bahwa Allah memberi kita secara duniawi. Adakah orang didalam kehidupan anda yang tidak akan bersama anda jika anda bukan seorang Kristen ???

 Kasih Allah itu bukan sekedar sentimentalitas; namun merupakan hal praktis bagi orang kudus, untuk mengasihi sebagaimana Allah mengasihi kita umatnya. Sumber kasih itu ada didalam Allah, bukan didalam kita. Kasih Allah dapat hadir didalam kita jika oleh Roh Kudus, dan bukti bahwa kasih Allah itu telah hadir didalam sana, terlihat dari cara spontan kasih itu dinyatakan. Amin !

 

Khotbah pada Warta Jemaat,Minggu 11 Mei 2014

 

 

 

KUNCI KEROHANIAN PETRUS

{Memiliki Keberanian}

Matius 14: 22 – 23

 

Menjadi seorang Kristen adalah masalah pengenalan dengan Yesus. Mengenal Yesus bukan berarti tahu sesuatu tentang Yesus. Kita bisa tahu sesuatu tentang seseorang tanpa harus mengenal orang tersebut. Mengenal seseorang bukan sekedar mengetahui nama ataupun alamatnya. Mengenal seseorang berarti saya telah bertemu langsung dengannya dan saya telah bercakap-cakap dengannya.

Saya tidak bisa mengaku kenal, jika yang saya maksudkan hanya sekedar tahu nama ataupun alamat anda. Untuk itu, saya hanya bisa mengaku tahu tentang anda. Untuk mengenal seseorang berarti anda harus bertemu dengan orang itu.

Menjadi seorang Kristen adalah perkara perjumpaan dengan Yesus. Banyak orang Kristen adalah orang yang tahu tentang Yesus. Mereka tahu beberapa hal tentang Yesus, tetapi apakah mereka kenal Yesus? Jika ditanya, “Apakah anda kenal siapa Yesus itu?” anda berkata yah saya tahu tentang Dia. Saya tahu bahwa Dia dilahirkan di Timur Tengah. Dia hidup disebuah wilayah Israel dan telah melakukan berbagi hal yang hebat, demikianlah kata orang. Yang saya maksudkan, bukan, “Apakah anda tahu tentang Dia?” melainkan, apakah anda mengenal Yesus secara langsung atau tidak.

Petrus bukanlah orang yang tindakannya selalu benar. Ia pernah berbuat salah dan salah omong, ia tidak sempurna. Yang istimewa dari Petrus adalah ia adalah orang baik yang selalu terhadang oleh tindakan yang salah, dan setiap kali ada perbuatan yang salah, selalu saja Petrus yang melakukannya. Saya benar-benar bisa merasakan diri ini seperti dia.

Petrus membuat kita merasa dekat dengannya karena dia memiliki permasalahan yang sama dengan kita. Orang yang bersemangat dan tulus akan tetapi selalu bertindak salah. Kita bisa belajar sesuatu bukan saja dari tindakan-tindakan benar yang dilakukan orang lain, tetapi juga dari kesalahan-kesalahan mereka.

Amin !

Khotbah pada Warta Jemaat ,Minggu 4 Mei 2014