header image
 

All posts in February 17th, 2016

Emmanuel “Manny” Yarbrough pernah merasa minder dengan tubuhnya yang begitu besar. Wajar saja, dengan tinggi 2 meter dan berat badan 350 kg, siapa yang tidak merasa dirinya sebagai orang aneh diantara masyarakat? Akan tetapi, ia tidak mau terus berlarut-larut dalam keterpurukan. Ia memutuskan untuk membuang pikiran negatif tentang dirinya. Ia mulai bangkit dan mencoba untuk menggali potensi yang ada di dalam dirinya. Ia pun mulai mendalami olah raga sumo. Terbukti, olah raga itu sangat cocok dengan tubuhnya yang besar. Setelah bekerja keras dan pantang menyerah, Pria asal AS tersebut telah berhasil menjadi juara dunia amatir Sumo, sekaligus menjadi atlet Sumo paling populer di luar Jepang.

Zakheus, si pemungut cukai kaya di Yerikho yang terkenal dengan tubuhnya yang pendek. Namun kita juga ingat bahwa meski pendek, ia adalah orang yang tidak mudah menyerah. Karena begitu ingin melihat Yesus, Alkitab mencatat bahwa ia kemudian melakukan dua hal. Pertama, ia berlari mendahului orang banyak. Kedua, ia memanjat pohon Ara agar dapat melihat-Nya.

Semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Kadang kala, kita sendiri akan lebih mudah melihat kekurangan diri kita dari pada kelebihan yang kita miliki. Demikian halnya, bagi orang lain, kekurangan seseorang seringkali akan lebih mudah terlihat ketimbang kelebihan.

Kesalahan yang sering terjadi adalah kita hanya sekedar melihat kekurangan kita dan berhenti pada menyesali, atau sekedar meminta orang lain untuk memakluminya. Bukan sikap seperti itu yang dimiliki Zakheus. Zakheus tidak protes atau meratapi kondisi tubuhnya, tetapi ia mau bertindak yaitu berlari dan memanjat. Berlari bebicara tentang bertindak lebih cepat. Memanjat adalah untuk berada di tempat lebih tinggi. Belajar dari Zakheus, jika kita ingin sukses didalam hidup, dibutuhkan lebih dari sekedar menyadari apa kelemahan kita, tetapi terlebih juga menyadari apa kelebihan kita.

Melakukan lebih, itulah kunci sukses.

Jangan biarkan kekurangan kita mengurangi keberhasilan kita.

” Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ.”
( Lukas 19 : 4 )

Disadur dari Renungan Harian Kita

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera – Yeremia 29:11

Nathaniel Hawthorne sangat kecewa. Ia baru saja menerima kabar pergantian jabatan di kantor bea cukai Boston-Massachusetts, tempatnya bekerja. Ternyata, ia diberhentikan. Berita buruk itu seakan-akan menggelegar di telinganya. Dunia seolah-olah sudah kiamat. Ia berjalan pulang dengan perasaan bingung dan gundah. Di pelupuk matanya terbayang wajah duka istrinya. Hawthorne semakin gelisah. Hari itu sungguh menjadi hari yang panjang baginya.

Setibanya dirumah, ia menceritakan perihal pemecatannya kepada istrinya. Sang istri dengan tatapan prihatin memeluknya, mengambil sebuah pena dan tinta, lalu meletakan keduanya di meja dekat perapian. “Tidak usah bersedih.” katanya. “Kau punya banyak waktu sekarang. Kau bisa mulai menulis.” Empat tahun setelah kejadian memilukan itu Hawthorne menghasilkan sebuah novel yang membuat namanya terkenal di seluruh dunia :The Scarlet Letter.

Kegagalan di satu bidang kerap menjadi pembuka jalan bagi keberhasilan di bidang lain. Kuncinya adalah tidak putus asa, terus berusaha, dan terutama tetap berpaut pada Tuhan, sang sumber hidup. Jika Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi, tentu ada maksud baik di balik hal itu.

Itulah janji Tuhan kepada umat-Nya dalam bacaan Alkitab hari ini. Di tengah penderitaan dan kegalauan akan gelapnya masa depan umat, Tuhan membawa berita pengharapan melalui nabi Yeremia. Itu jugalah janji Tuhan kepada kita saat duka menerjang. Hanya, maukah kita percaya dan tetap menaruh pengharapan kepada-Nya?

Terkadang Tuhan menutup pintu yang satu untuk membuka pintu yang lain.

Disadur dari Renungan Harian Kita

 

Cinta Ditolak? Bersyukurlah!
“Aku mengucap syukur kepada Allah ku setiap kali aku mengingat kamu” Filipi 1 : 3
Pdt.Yandhi Manobe,S.Th
Dalam hidup ini,seringkali kita mengalami penolakan,salah satunya adalah penolakan cinta.Apa yang terjadi jika cinta ditolak?
1. Sakit hati (kecewa)
2. Mau bunuh diri
3. Marah
4. Malu
Saat kita mengalami hal-hal diatas karena cinta ditolak,maka yang harus kita lakukan adalah harus ditaruh dalam hati dan pikiran kita bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan,dan bersyukur karena setidaknya kita tahu bahwa dia bukan jodoh kita,selain itu kita harus melakukan :
1. Berdoa & mengucap syukur
2. Jalan-jalan untuk melupakan masalah
3. Pergi bersama teman-teman untuk sharing dan curhat
4. Ambil gitar/bermain musik/menyanyi untuk menghibur diri
5. Makan
6. Tidur
7. Kuasai diri,dan berdamai dengan penolakan
Mengapa kita harus berdamai dengan penolakan :
a. Kita butuh untuk menenangkan pikiran
b. Mulai lah untuk menata hati
c. Berdoa & mengucap syukur karena telah putus
d. Sama sekali tidak dianjurkan untuk melarikan diri dari penolakan
Putus cinta merupakan kesempatan untuk memperbaiki gambar diri.
e. Mengampuni
Mungkin diantara kita,para remaja Krsiten Agape belum ada yang pernah mengalami penolakan cinta,tetapi kita tetap harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi hal tersebut,karena salah langkah dalam menghadapi cinta yang ditolak dapat mempengaruhi masa depan kita,dan tentunya bukan kehendak Tuhan atas hidup kita.Amin.

Khotbah pada ibadah rutin Komisi Remaja Agape,14 Februari 2016

I. Komisi Kategorial :

NO KOMISI KATEGORIAL TANGGAL WAKTU
1 Kaum Bapak & Wanita GMIT 22 Februari 2016 16.00 Wita – Selesai
2 Pemuda GMIT & Remaja 23 Februari 2016 16.00 Wita – Selesai
3 Anak Sekolah Minggu,Paduan Suara & Lansia 24 Februari 2016 16.00 Wita – Selesai

II. UNIT KOMISI / KOMISI STRUKTURAL :
NO UNIT KOMISI / KOMISI STRUKTURAL TANGGAL WAKTU
1 Penatalayanan dan Liturgia,Misi,Pendidikan dan Penelitian 25 Februari 2016 16.00 Wita – Selesai
2 Pembangunan,Rumahtangga & Suka Duka dan Diakonia 26 Februari 2016 16.00 Wita – Selesai
3 BP3J & Bendahara Gereja 27 Februari 2016 16.00 Wita – Selesai

TANGGAL TEMA PENGKHOTBAH
7 Februari 2016 “Hidup Yang Berkenan Bagi Raja” Pdt. Yandi Manobe, S.Th
14 Februari 2016 “CEKATAN? WASPADA!” Pdt. Yandi Manobe, S.Th
21 Februari 2016 “Kasih Allah Sumber Kedamaian” Pdt. Godlief Ratuwalu, S.Th
28 Februari 2016 “Berbahagialah Orang Yang Membawa Damai” Pdt. Rony Runtu, S.Th