header image
 

All posts in February 13th, 2016

Koyakkanlah Hatimu
Yoel 2 : 12-13
Pdt.Ronny Runtu,S.Th
Stefanus,Paulus,Petrus dan Polikarpus adalah tokoh-tokoh besar dalam alkitab dan sejarah gereja,yang tetap teguh/kokoh bertahan dan menjalani penderitaan karena iman kepada Yesus Kristus.
Kitab Yoel 1 berisi ucapan profetis yang diucapkan saat terjadi malapetaka besar,diserang belalang (Yoel 1:4) dan kekeringan (Yoel 1:10-12).Kehancuran apa yang digambarkan dalam perikop ini?
• Serbuan belalang yang luar biasa (1:4) telah menimbulkan kerusakan yang amat parah dibidang pertanian bangsa Yehuda (1:7-12).Kerusakan tersebut membuat persediaan bahan makanan habis dan perekonomian bangsa hancur.Tidak adanya gandum,anggur dan minyak membuat upacara korban sajian (yang memakai tepung dan minyak)dan korban curahan(yang menggunakan anggur) terpaksa tidak bisa diselenggarakan (1:9,13; bandingkan dengan Imamat 2,Keluaran 29:40 ;Bilangan 28:7,14).Serangan belalang yang mengerikan ini,yang digambarkan seperti pasukan yang menyerbu 2:1-11),dihubungkan dengan hari Tuhan,hari saat Tuhan sendiri datang melaksanakan penghakiman.Tak ada seorang pun yang dapat bertahan(2:11).
• Yang lebih parah dari serbuan belalang adalah kondisi kerohanian bangsa Yehuda.Hubungan mereka dengan Tuhan telah hancur karena mereka telah meninggalkan Tuhan.Karena itu belalang dan kekeringan adalah alat penghukuman Tuhan untuk menegur bangsa yang tidak taat(bandingkan dengan Ulangan 28:38 ; Amos 4 : 9).
Pelajaran dari musibah “belalang dan kekeringan” :
• Yoel menyerukan pertobatan yang sungguh kepada Allah
 Mereka diminta untuk meratap (1:8),berkabung (1:13),berpuasa (1:14),berseru,dan berbalik kepada Tuhan (2:12,13,17).
 Petobatan adalah kinci pemulihan: “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu”
• Allah menerima pertobatan dan mendengar doa yang tulus,karena itu Allah berbelas kasih kepada mereka.Allah sendiri yang memulihkan dan memuliakan umat-Nya,subur sejahtera (bandingakn Yoel 3).
Selalu ada kekuatan/penghiburan ditengah-tengah kesukaran zaman,marilah pandang kedepan,kepada Allah,Tuhan sang Pemulih kehidupan.Amin.

Khotbah pada ibadah rutin Komisi Wanita,Rabu 3 Januari 2016

HANYA SEBUAH KELING

Hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya suka damai, lembut … tidak memihak dan tidak munafik (Yakobus 3:17)

Bacaan: Yakobus 3:13-18

Para ilmuwan telah sepakat bahwa keling yang cacat merupakan penyebab tenggelamnya kapal Titanic yang “tak dapat tenggelam” itu. Menurut para peneliti yang baru-baru ini menyelidiki bagian-bagian kapal yang berhasil dikumpulkan dari puing-puing Titanic, keling kapal yang terbuat dari besi tempa, bukannya baja, menyebabkan badan kapal terbuka seperti resleting. Nasib Titanic membuktikan bahwa menghabiskan uang untuk peralatan mewah dan promosi publik, tetapi mengabaikan bagian-bagian yang “kecil” adalah tindakan bodoh.

Dalam beberapa hal, gereja hampir sama seperti kapal, dan banyak orang di dalam gereja bertindak sebagai keling kapal. Meskipun keling sepertinya tidak penting, merekalah yang menyatukan bagian-bagian kapal dan menjaganya agar tetap mengapung.

Banyak orang merasa tidak penting, bahkan perasaan itu juga menyerang orang-orang kristiani, dan beberapa orang melakukan hal-hal yang menyakitkan untuk membuat mereka merasa penting. Yakobus berkata, “Di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat” (3:16). Orang-orang yang terkorupsi oleh keinginan duniawi akan kecantikan, kekayaan, dan kekuasaan dapat meruntuhkan gereja-gereja besar, tetapi orang-orang yang murni dan tak bercacat (1:27) menyatukan gereja.

Sebagai anggota gereja, kita harus menjadi “keling-keling” yang tak bercacat. Jika kita murni (Yakobus 3:17), kuat (Efesus 6:10), dan berdiri teguh (1 Korintus 15:58), kita akan dipakai Tuhan untuk menjaga kapal-Nya agar tetap mengapung di tengah krisis.

ADALAH HAL YANG BESAR UNTUK SETIA DALAM HAL-HAL YANG KECIL

Disadur dari Renungan Harian Kita

TRANSFORMASI DIRI SEBAGAI REMAJA KRISTEN
FILIPI 3 :12-16
Pdt.Deasy Tatengkeng,S.Th
Dalam bacaan ini kita dapat melihat dan mengenal secara dekat kehidupan masa lalu Rasul Paulus dan masa depannya yang diubahkan oleh Kristus.Dari apa yang disakssikan oleh Rasul Paulus tentang kehidupannya sebagai sebuah kebenaran iman,kita diarahkan untuk memiliki sebuah cara pandang kehidupan dan iman yang bernilai,berdampak dan memberi inspirasi bgi orang lain.
Rasul Paulus mencapai puncak kehidupan yang bernilai itu karena ia menemukan tujuan hidupnya dan mengupayakan kelangsungannya dengan segenap hati.Ia melandaskan tujuan hidupnya pada Kristus.Dari apa yang dicapai rasul Paulus ini,apa refleksi iman yang dapat kita buat untuk menolong diri kita dalam mencapai tujuan Allah?
1.Belajar melupakan rintangan masa lalu
2.Berlari mengejar tujuan Allah
3.Yesus pengubah masa lalu dan penentu masa depan
Tidak sedikit orang yang masih terpaku pada masa lalunya.Ia dihantui masa lalu,sehingga hidupnya hanya terpaku pada masa lalu saja.Fokus pada masa lalu membuat kita tidak bisa menikmati anugerah masa kini.Bahkan membuat kita tidak mampu melihat masa depan yang sungguh penuh harapan.Fokus pada masa hanya akan membuat kita :
1.Semakin tertekan dan mengeluh akan keadaan masa kini
2.Mengikat kita untuk tidak bergerak maju dan melakukan apa-apa
3.Menguras energi dan mengeryitkan kening kita
4.Tidak membri kontribusi yang baik pada masa depan
Dengan demikian,bersama Kristus sebagai penentu masa depan kita,dengan berani dapat berkata selamat tinggal masa lalu karena aku mampu menguasai masa depan.Selamat tinggal masa lalu karena bersama Yesus Kristus Tuhan,tangan-Nya menuntun kita fokus pada apa yang ada didepan,yakni perubahan hidup menuju masa depan yang penuh harapan.Amin.
Khotbah pada ibadah rutin Komisi Remaja,Minggu 31 Januari 2016

    Newer Entries »