header image
 

All posts in December, 2015

SAHABAT SEJATI

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. (Yes 40:29)

Ada gula, ada semut. Peribahasa ini tampak begitu nyata dalam kehidupan orang-orang yang ditinggalkan teman-temannya pada saat mengalami kegagalan. Kenyataan membuktikan bahwa lebih mudah mendapatkan teman pada saat segala sesuatunya berjalan dengan baik, sukses, dan gemilang. Tetapi di saat-saat yang sulit; dalam kebangkrutan, kegagalan dan penderitaan, mereka berpaling pergi. Teman sejati adalah mereka yang tidak meninggalkan temannya sekalipun dalam duka dan keadaan sulit.

Melebihi seorang teman sejati di dunia, Tuhan adalah Sahabat sejati bagi kita. Dia tak pernah meninggalkan kita dalam situasi seburuk apa pun. Firman-Nya, “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Yosua 1:5). Saat dunia mencampakkan orang yang gagal, Dia justru datang untuk menolong orang-orang yang sakit, menghibur yang berduka, memberikan kelegaan kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat, memberikan kekuatan kepada yang lelah, dan menambah semangat kepada yang tak berdaya. Dia sangat peduli kepada kita!

Saat ini, apakah Anda sedang membutuhkan dukungan semangat dari seorang teman? Sekalipun Anda tidak dapat melihat-Nya secara fisik, Anda dapat merasakan kehadiran-Nya dengan nyata. Dia memberikan dukungan semangat setiap saat kepada kita untuk terus berjuang melakukan yang terbaik. Dia tak pernah mengabaikan kita. Dia selalu ada bagi kita, Dia sangat mengasihi kita. Hidup kita begitu berharga bagi-Nya, sehingga Dia memberikan nyawa-Nya untuk menebus kita. Maka, bersandarlah teguh kepada-Nya. Andalkanlah Dia, Sahabat kita, Sang Sumber kekuatan kita.- HA

MELANGKAHLAH BERSAMA-NYA, SAHABAT SEJATI KITA MAKA TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK MENYERAH DALAM HIDUP!

Disadur dari Renungan Harian Kita

Ibadah Malam Natal

Ibadah Hari Natal

 

Persiapan & Ibadah Natal bersama janda & duda

Penyalaan Lilin Natal,Refleksi & Doa Berkat

Kata sambutan dari Ketua Majelis GMIT Agape Kupang & Ketua Panitia Natal 2015,serta Pendeta dari GMIT Ephata Belo

Penginjilan berkelompok

Persembahan Diakonia

Ibadah selesai,foto bersama

 

Persiapan

Ibadah Perayaan Natal

Christmas Candle Light & Persembahan

Apresiasi dari Komisi Remaja untuk para hamba Tuhan,dan pekerja di gereja Agape

Diakonia untuk teman-teman dari rumah singgah Naikoten 1 Kupang

Kata sambutan dari salah satu perwakilan remaja & pemuda GMIT Embun Hermon Soe,serta pemberian kenang-kenangan dari Komisi Remaja Agape untuk remaja & pemuda GMIT Embun Hermon

 

Pemberian kenang-kenangan dari remaja & pemuda GMIT Embun Hermon-Soe untuk Komisi Remaja Agape Kupang

Apresiasi untuk remaja Agape teladan

Penutup : Puisi & lagu dari Remaja Agape,doa berkat oleh Pdt.Yandhi Manobe,S.Th,doa makan oleh Ev.Ellen Amalo,S.Th

Persiapan dan doa bersama

Pelayanan Natal dirumah  Po Kurniawati

Pelayanan Natal dirumah Ko Mea

Pelayanan Natal di rumah Po Mieke Guintawati

Pelayanan Natal dirumah Aci Ona Apotik Ani

Mengakhiri Christmas Carol dengan jamuan makan bersama di rumah Ibu Joice Cheng Berlin

Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amin.

Pelayanan berlangsung dari jam 16.00 wita-jam 20.00 wita

KUNCI PERTAMA BERKAT

Manusia berusaha mendapatkan.

Allah berusaha memberi. Memberi adalah caraNya Tuhan.

Hidup dalam jalanNya Tuhan berarti menjadi seorang pemberi.

Cara dunia untuk mengumpulkan dan meningkatkan uang, pakaian, harta milik, rumah, tanah dan bisnis adalah dengan MENDAPATKAN.

Matius 6:31-33
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. TETAPI CARILAH dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU.

Dalam kerajaan Allah, Yesus Kristus kelihatannya tidak punya masalah kalau kita mempunyai segala hal yang di sebut di atas. Akan tetapi Dia memberikan pernyataan bagaimana caranya untuk memperoleh semua itu, bukan dengan MENDAPATKAN tetapi dengan MEMBERI.

Memberi adalah memberi.

Memberi itu bukan membayar seseorang untuk apa yang sudah dikerjakannya.

Memberi itu bukan menaruh sesuatu di tangan seseorang dengan ketentuan dia harus melakuan sesuatu.

Memberi itu bukan meminjamkan.

Memberi itu adalah melepaskan sama sekali kendali tentang sesuatu hal kepada orang lain, sehingga mereka bisa melakukan apa pun yang mereka suka kepada barang yang diberikan.

Kekayaan sejati tidak diukur dari apa yang yang dipunyai seseorang, tetapi bagaimana mereka memberi dibanding apa yang mereka miliki.

Semua orang bisa memberi sesuatu. Kita termasuk orang kaya kalau kita bisa memberi sesuatu. Bahkan benda yang paling sederhana pun bisa menjadi suatu pemberian bagi orang lain. Kalau kita bertemu dengan orang yang tidak bisa tersenyum, kita bisa memberikan senyum kita kepadanya.

Hidup kita akan menjadi petualangan dalam memberi, bukannya pergumulan untuk mendapat.

Disadur dari Renungan Harian Kita

Persiapan & foto sebelum ibadah

Pembukaan oleh MC & Puji-pujian

Drama singkat oleh Komisi Kaum Bapak diselingi puji-pujian

Khotbah oleh Pdt.Esra A.Soru,S.Th,M.Pdk

 Christmas Candle Light

Persembahan

Persembahan Puisi & Pujian dari Komisi Pemuda serta puji-pujian dari Paduan Suara Agape & VG Kaum Bapak

Kata sambutan dari Ketua Panitia Natal 2015 & Ketua Majelis GMIT Agape

Penutup : Doa berkat & saling mengucapkan selamat Natal

Ibadah selesai ; doa bersama panitia serta hamba Tuhan & foto bersama

 

Terimakasih..Tuhan Yesus memberkati kita.Amin.

Selamat Natal 2015.Jadikan Kristus sebagai Raja dalam setiap segi kehidupan kita.

 

Ibadah perayaan Natal berlangsung dari jam 18.00 wita-20.30 wita

KASIH ALLAH YANG BESAR BAGI UMAT MANUSIA

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” 1 Yohanes 4:9-10

Mari bersyukur untuk waktu yang indah yang sedang kita rayakan yaitu Hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Allah Bapa di surga mengutus AnakNya yang tunggal untuk menjadi manusia, agar setiap manusia yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sama halnya ketika dalam Perjanjian Lama, Bangsa Israel harus mempersembahkan domba yang sempurna dan tidak bercacat cela sebagai korban sembelihan dan korban bakaran, demikian juga hanya manusia yang sempurna yang tidak bercacat dan tidak bercela yang dapat menebus dosa umat manusia, sehingga hubungan manusia dan Bapa di surga dapat dipulihkan.

Seberapa banyak dari kita yang sudah sering mendengar mengenai kisah ini, biarlah kita tetap menyadari hari demi hari bahwa Tuhan senantiasa ingin hadir dalam setiap langkah hidup kita.

Dia telah menebus dosa kita di atas kayu salib, sekali untuk selamanya. Dan tidak akan ada lagi penebusan dosa lainnya yang dapat menggantikan karya salib tersebut.

Oleh karena itu marilah kita bersyukur atas anugerah yang telah diberikan bagi kita dan marilah kita memanfaatkannya secara maksimal. Biarlah kita menjadi umat yang kudus dan yang berkenan di hadapan Allah, serta menjadi terang dimanapun kita berada.

Sehingga melalui kesaksian hidup kita, tidak hanya pribadi kita sendiri saja yang beroleh keselamatan, tetapi orang lain juga dapat menikmati keselamatan yang kekal itu.

Disadur dari Renungan Pelita Hidup

MENJAGA HATI
Dalam suatu acara retreat pemuda, setiap peserta diberi sebutir telur oleh panitia dengan pesan supaya telur itu dijaga agar jangan pecah atau hilang dan selalu dibawa setiap saat selama retreat berlangsung sampai akhir acara. Entah mereka mengikuti session, makan, tidur, bahkan ke kamar mandi, telur itu tidak boleh mereka tinggalkan. Barangsiapa yang kehilangan telur atau sampai memecahkannya, maka ia akan mendapatkan “hukuman” dari Panitia.

Dua hari kemudian, tepatnya ketika acara retreat selesai, legalah mereka semua, kecuali beberapa orang yang harus menanggung hukuman karena memecahkan telur mereka. Seperti halnya menjaga sebutir telur yang mereka lakukan, demikian juga kita harus menjaga hati.

Persoalan terbesar yang dihadapai oleh semua manusia di dunia ini adalah persoalan hati. Dari hati muncul motivasi. Dari hati muncul rencana. Dari hati timbul perasaan. Dari hati kemarahan diungkapkan. Dari hati keluarlah pikiran-pikiran, perkataan dan tindakan. Hati adalah area yang penting dalam kehidupan kita, yang mengatur dan mengarahkan setiap hal yang kita kerjakan. Dan dari menjaga hati inilah akan terpancar kehidupan manusia yang serupa dengan Allah. Dari hati juga akan terpancar kehidupan yang memuliakan Allah.

Tuhan mau kita mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh, dan menaruh Firman Tuhan ke dalam hati kita. Jaga hati dan hidup benar di dalam Firman maka apa yang kita inginkan pasti terjadi.

Menjaga hati adalah menjaga hidup.

” Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. “
( Amsal 4:23 )

Disadur dari Renungan Harian Kita

Ibadah Natal :

 

Resolusi untuk tahun baru & Sharing dalam kelompok :

 

Doa & Pembakaran Lilin Natal :

 

Ibadah Selesai ; Jamuan makan & foto bersama :

Tuhan Yesus memberkati.Amin.

Ibadah berlangsung dari jam 19.30-10.00 wita

« Older Entries     Newer Entries »