header image
 

All posts in November 26th, 2015

Izebel Yang Ambisius

izebel

1 Raja-Raja 19 : 1-3 ; Wahyu 2 : 20

 

Pembicara : Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th

 

Izebel adalah seorang putri raja yang tidak mengenal Tuhan (orang Sidon dan Tirus).Pernikahannya dengan Ahab adalah pernikahan politik.Tetapi kemudian Ahab tunduk pada istrinya dan meyembah berhala.

Ambisius menurut KBBI adalah berkeinginan keras untuk mencapai sesuatu.Izebel disebut ambisius karena :

1.Merampas kebun anggur Nabot.Izebel membunuh Nabot dengan cara memfitnahnya.Apa yang dipikirkan oleh kita,seringkali melecehkan Tuhan dalam hidup.

2.Izebel tidak menyadari bahwa nabi-nabinya sudah mati dan ia malah berusaha menakuti Elia.

3.Izebel adalah perempuan yang kuat,karena mampu mengendalikan 45 laki-laki nabi baalnya.

4.Izebel egois dan pantang menyerah.

5.Izebel orang yang gengsi dan bersemangat.

 

Yang dapat dipelajari dari sosok Izebel adalah :

1.Ia tidak menunjukkan diri sebagai seorang perempuan dan istri yang penurut (Amsal 31 : 10-31)

2.Keras kepala merupakan hal yang tidak baik.Keras kepala membuat seseorang tidak bisa mengampuni dan rendah hati.

3.Jadilah wanita yang kuat didalam Tuhan,untuk memberkati dan bukan untuk membawa petaka.

4.Izebel punya kelakuan yang buruk sehingga suaminya ikut berdosa.

 

Amin.

Jumlah kehadiran : 39 orang

Rapat tanggal 30 Oktober 2015.Agenda : Pembahasan tema Natal,rangkaian acara perayaan natal,kebaktian malam natal,ibadah hari natal,Christmas Carol,diakonia dan sebagainya.

Rapat tanggal 6 November 2015.Agenda : Ibadah panitia dan gladi penghadapan panitia pada ibadah umum tanggal 8 November 2015.

Apa Pertanyaannya?

 

Nats : Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengena (Kisah Para Rasul 17:23)

Bacaan : Kisah Para Rasul 17:16-34

Mengapa orang terkadang menolak berita Injil yang kita sampaikan? Adakah yang keliru dengan berita yang kita sampaikan? Ataukah ada yang salah dengan cara penyampaian kita?

Dalam suatu perjalanan penginjilan, Paulus sampai di Atena. Kota Atena adalah pusat kebudayaan dan filsafat Yunani. Banyak kuil dan patung dewa-dewi Yunani berdiri megah. Peradaban maju; ilmu pengetahuan berkembang. Karena itu, berita teranyar ialah satu-satunya bahan percakapan yang mau mereka katakan dan dengar (ayat 21). Sebab itu, memberitakan pesan penting dengan kemasan biasa serta nada menggurui kepada komunitas seperti itu tentu bisa berakibat penolakan. Paulus menyadari realitas ini. Maka, ia mengontekstualisasikan berita Injil sedemikian rupa sehingga bisa dimengerti. Isinya tetap sama, yaitu tentang karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus. Cara yang ia pakai saat mewartakan Injil kepada orang Yahudi tentu berbeda dengan saat ia ada di Atena. Ia mulai dari sebuah tempat di mana terdapat mezbah dengan tulisan: “Kepada Allah yang tidak dikenal” (ayat 23). Ia memulainya dari tradisi yang berkembang dan mengakar di tempat itu. Itu menjadi sarana yang efektif. Dari situlah pintu masuk berita Injil.

Negeri kita, Indonesia, memiliki bermacam budaya, tradisi, dan kearifan lokal. Mempelajarinya adalah sesuatu yang baik. Pemahaman akan konteks budaya lokal adalah jembatan yang baik. Kemudian, disertai hikmat yang kita pinta dari Allah, kita dapat memilih dan memilah mana yang baik-mana yang tidak baik untuk digunakan sebagai pintu masuk bagi pekabaran Injil.

KABARKAN INJIL DENGAN HATI DAN TELINGA, BUKAN HANYA DENGAN MULUT.

Disadur dari Renungan Harian Kita

INDAHNYA UJIAN

 
Nats : “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1:3)

Bacaan : Yakobus 1:2-8

Dalam bukunya God’s Power to Change Your Life, Rick Warren menuturkan kisah dirinya saat masih muda. Ketika itu, ia begitu rindu memiliki buah roh kesabaran seperti dalam Galatia 5. Suatu pagi, ia berdoa supaya Tuhan menolongnya untuk menghasilkan buah roh tersebut. Siang harinya, sewaktu ia sedang makan di kampus, datanglah seseorang yang terkenal jahil. Orang tersebut dengan sengaja menumpahkan makanan ke badan Rick sampai bajunya berlepotan. Hati Rick pun panas. Namun, sewaktu ia ingin marah, tiba-tiba ia diingatkan oleh doanya tadi pagi. Ia disadarkan bahwa justru inilah ujian yang Tuhan izinkan terjadi supaya ia mengembangkan kesabaran. Ia pun mengurungkan niatnya untuk membalas.

Ada banyak sarana dalam kehidupan yang dapat Tuhan pakai untuk menumbuhkan kehidupan rohani kita. Salah satunya adalah tatkala Dia mengizinkan “gangguan” atau ujian yang tak mengenakkan kita. Penulis kitab Ibrani menjelaskan alasannya, yaitu supaya kita dapat melatih dan mengasah karakter menjadi lebih sempurna di tengah tantangan (ayat 4). Juga, agar kesabaran kita memperoleh kesempatan untuk bertumbuh (ayat 3 FAYH). Itu sebabnya, kita patut berbahagia apabila mengalami kesukaran (ayat 2). Tentu saja, saat kita mengalami ujian, kita kerap kali bimbang, tidak tahu harus berbuat dan bersikap seperti apa. Itu sebabnya, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak ragu meminta hikmat dari Tuhan (ayat 5-7). Hikmat dari Tuhan akan membuat kita lebih tenang dalam menghadapi ujian (ayat 8).

Anda mengalami ujian yang tidak menyenangkan? Ujian dari Tuhan sesungguhnya menempa karakter kita. Berdoalah supaya kita terus berhikmat dalam menjalani ujian ini.

“TUHAN MENGUJI SUPAYA KELAK DIA MEMAHKOTAI KITA.”

Disadur dari Renungan Harian Kita