header image
 

All posts in November, 2015

KESEHATAN EMOSI
Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Kesehatan emosi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Kitab Amsal berkata bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Luka jiwa yang tidak diatasi dengan baik dapat menjadi psikosomatik (penyakit yang berhubungan dengan gangguan emosi atau jiwa).

Bagaimana kita dapat meningkatkan kesehatan emosi kita? Kita perlu waspada dengan perasaan hati kita. Janganlah takut untuk menggali perasaan kita secara lebih dalam. Perasaan adalah tanda (alarm) yang berharga, yang dapat menunjukkan bagian hidup kita yang memerlukan perhatian khusus. Tendensi manusia adalah menutupi perasaan sakitnya. Ada yang menutupinya dengan rokok, alkohol, makanan, televisi, bekerja secara kompulsif, dan lain-lain. Kita perlu berteman dengan perasaan kita dan mempelajarinya.

Di samping itu, kita juga perlu membuat tujual (gol) bagi hidup kita. Tujuan menjauhkan kita dari kebosanan hidup. Tujuan meningkatkan rasa tanggung jawab dan semangat hidup kita. Seperti magnet, tujuan akan menarik orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Emosi yang sehat memperkuat tubuh dan menopang kehidupan Anda.

Disadur dari Renungan Harian Kita

SALAH JURUSAN
Ulangan 5:32
Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Hal yang sama sebenarnya juga terjadi di dunia kerja. Ada banyak orang yang bekerja di bidang yang berbeda dengan apa yang ia pelajari secara akademis. Alasannya pun macam-macam, merasa tidak ada pilihan lain, tidak ingin menganggur, gaji yang ditawarkan menarik, dan sebagainya. Sayangnya, banyak yang akhirnya melupakan bahwa peluang itu pun sebenarnya merupakan salah satu rancangan Tuhan dalam hidup mereka.

Bacaan kali ini tidak hanya mengingatkan kita untuk menyadari betapa keinginan kita bisa berbeda dengan keinginan Tuhan. Sehingga amatlah penting bagi kita untuk mencari tahu rencana dan kehendakNya, lalu menjalankannya.

Mungkin saja pekerjaan kita sekarang dimaksudkan sebagai batu lompatan untuk bekerja di tempat yang lebih baik lagi. Tapi satu hal yang harus kita ingat, di manapun kita berada, Tuhan ingin kita memberi dampak. Tidak sekedar menjadikannya batu lompatan, kita perlu mencari tahu hal apa yang Tuhan ingin kita kerjakan di sana. Mungkin perbaikan sistem laporan, perbaikan sistem teknologi informasi, mungkin juga Tuhan ingin kita merintis persekutuan, tapi apapun itu, tugas kita adalah mencari tahu kehendakNya.

Apa dampak yang Anda torehkan di tempat Anda bekerja?

Disadur dari Renungan Harian Kita

FOKUS
Filipi 3:13
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.

Tidak dapat disangkal bahwa fokus adalah salah satu elemen penting bagi seseorang untuk mencapai tujuan. Ada kekuatan yang luar biasa di balik sebuah tujuan yang terarah dengan tajam. Bayangkan betapa hebatnya tenaga sinar matahari yang diarahkan dengan fokus kepada sebuah titik melalui kaca pembesar. Titik kecil yang terarah itu dapat membakar habis sebuah kertas, bahkan sebuah hutan.

Sedemikian berbahayanya kekuatan hidup yang terfokus sehingga iblis senantiasa berusaha membuat anak-anak Tuhan sibuk dan bahkan buta akan tujuan hidup mereka yang sesungguhnya. Kadang ada begitu banyak pintu peluang yang terbuka dan membuat kita bimbang untuk melangkah karena seolah semua peluang itu tampak begitu sempurna. Tidak jarang terbersit keraguan apakah pilihan yang akan diambil merupakan keputusan yang tepat dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bagaimana kerinduan rasul Paulus yang terutama adalah untuk mengenal Tuhan dan bersekutu denganNya. Fokus kehidupan Paulus hingga akhir hidupnya adalah senantiasa melekat kepada Tuhan. Itulah yang membuat ia bertahan dalam pelayanannya dan menjadi salah satu rasul terbesar dalam sejarah.

Ketika kita mulai menempatkan kembali Tuhan sebagai prioritas utama kita, percayalah bahwa kekuatan kuasaNya akan bekerja dengan dahsyat melalui hidup kita. Mari awali hari ini dengan mencari Tuhan telebih dahulu, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.

First thing first. Put God first.

Disadur dari Renungan Harian Kita

BERKAT TUHAN
Mazmur 133:1
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

Mazmur 133 adalah mazmur yang indah dan berisi banyak hikmat. Mazmur ini berkata bahwa Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya bilamana kita hidup rukun bersama. Tuhan Yesus, pada akhir hidupnya, berdoa agar kita – semua orang yang percaya – dapat bersatu. Hidup dalam kerukunan atau kedamaian merupakan syarat yang penting untuk menerima dan menikmati berkat Tuhan. Mengapa?

Orang yang tidak dapat hidup rukun dengan sesamanya tidak mugkin dapat hidup rukun dengan Tuhan. Bila hidup kita dengan sesama dipenuhi dengan konflik, maka hati kita akan penuh dengan luka dan kepahitan yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Surat Petrus berkata bahwa ketidakrukunan antara suami dan istri dapat menjadi penghalang doa. Tuhan Yesus juga memerintahkan agar kita terlebih dahulu membereskan hubungan kita dengan sesama sebelum kita datang kepada-Nya untuk memberikan persembahan kita.

Kerukunan menghasilkan kebahagiaan. Ini adalah berkat Tuhan yang terbesar dalam hidup sebab setiap orang ingin berbahagia. Bila kita ingin berbahagia, kita harus belajar untuk hidup rukun dengan sesama. Yesus, Raja Damai itu, ingin bersemayam di dalam hati yang dipenuhi dengan kedamaian.

Pintu berkat Tuhan akan terbuka ketika Anda hidup dalam kerukunan.

Sumber : 365 Perjalanan Bersama Tuhan, Jeanne Handojo-Post On Renungan Harian Kita

Rombongan kumpul di gereja jam 09.00 wita

Dihotel Timor Megah

IMG_4625 IMG_4629

Ziarah ke tempat Air Menjadi Anggur

Ibadah Malam dan Sharing

Ibadah Minggu dan Diakonia di  jemaat GMIT Embun Hermon : Pelayanan puji-pujian dan firman Tuhan oleh Pdt.Yandhi Manobe,S.Th,pelayanan pemberkatan nikah bagi satu pasang mempelai,dan sekaligus baptisan kudus bagi seorang anak laki-laki serta diakonia berupa Alkitab sebanyak 110 buah untuk masing-masing KK di jemaat tersebut dan standing sound system beserta mic  dari Bpk.Paul Dima.

Diakonia ke panti asuhan Uma Manekan,berupa persembahan diakonia

Doa bersama sebelum perjalanan kembali ke Kupang,sekaligus doa ultah untuk Ibu Rosaline Kusuma dan Ibu Anita Ang

Izebel Yang Ambisius

izebel

1 Raja-Raja 19 : 1-3 ; Wahyu 2 : 20

 

Pembicara : Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th

 

Izebel adalah seorang putri raja yang tidak mengenal Tuhan (orang Sidon dan Tirus).Pernikahannya dengan Ahab adalah pernikahan politik.Tetapi kemudian Ahab tunduk pada istrinya dan meyembah berhala.

Ambisius menurut KBBI adalah berkeinginan keras untuk mencapai sesuatu.Izebel disebut ambisius karena :

1.Merampas kebun anggur Nabot.Izebel membunuh Nabot dengan cara memfitnahnya.Apa yang dipikirkan oleh kita,seringkali melecehkan Tuhan dalam hidup.

2.Izebel tidak menyadari bahwa nabi-nabinya sudah mati dan ia malah berusaha menakuti Elia.

3.Izebel adalah perempuan yang kuat,karena mampu mengendalikan 45 laki-laki nabi baalnya.

4.Izebel egois dan pantang menyerah.

5.Izebel orang yang gengsi dan bersemangat.

 

Yang dapat dipelajari dari sosok Izebel adalah :

1.Ia tidak menunjukkan diri sebagai seorang perempuan dan istri yang penurut (Amsal 31 : 10-31)

2.Keras kepala merupakan hal yang tidak baik.Keras kepala membuat seseorang tidak bisa mengampuni dan rendah hati.

3.Jadilah wanita yang kuat didalam Tuhan,untuk memberkati dan bukan untuk membawa petaka.

4.Izebel punya kelakuan yang buruk sehingga suaminya ikut berdosa.

 

Amin.

Jumlah kehadiran : 39 orang

Rapat tanggal 30 Oktober 2015.Agenda : Pembahasan tema Natal,rangkaian acara perayaan natal,kebaktian malam natal,ibadah hari natal,Christmas Carol,diakonia dan sebagainya.

Rapat tanggal 6 November 2015.Agenda : Ibadah panitia dan gladi penghadapan panitia pada ibadah umum tanggal 8 November 2015.

Apa Pertanyaannya?

 

Nats : Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengena (Kisah Para Rasul 17:23)

Bacaan : Kisah Para Rasul 17:16-34

Mengapa orang terkadang menolak berita Injil yang kita sampaikan? Adakah yang keliru dengan berita yang kita sampaikan? Ataukah ada yang salah dengan cara penyampaian kita?

Dalam suatu perjalanan penginjilan, Paulus sampai di Atena. Kota Atena adalah pusat kebudayaan dan filsafat Yunani. Banyak kuil dan patung dewa-dewi Yunani berdiri megah. Peradaban maju; ilmu pengetahuan berkembang. Karena itu, berita teranyar ialah satu-satunya bahan percakapan yang mau mereka katakan dan dengar (ayat 21). Sebab itu, memberitakan pesan penting dengan kemasan biasa serta nada menggurui kepada komunitas seperti itu tentu bisa berakibat penolakan. Paulus menyadari realitas ini. Maka, ia mengontekstualisasikan berita Injil sedemikian rupa sehingga bisa dimengerti. Isinya tetap sama, yaitu tentang karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus. Cara yang ia pakai saat mewartakan Injil kepada orang Yahudi tentu berbeda dengan saat ia ada di Atena. Ia mulai dari sebuah tempat di mana terdapat mezbah dengan tulisan: “Kepada Allah yang tidak dikenal” (ayat 23). Ia memulainya dari tradisi yang berkembang dan mengakar di tempat itu. Itu menjadi sarana yang efektif. Dari situlah pintu masuk berita Injil.

Negeri kita, Indonesia, memiliki bermacam budaya, tradisi, dan kearifan lokal. Mempelajarinya adalah sesuatu yang baik. Pemahaman akan konteks budaya lokal adalah jembatan yang baik. Kemudian, disertai hikmat yang kita pinta dari Allah, kita dapat memilih dan memilah mana yang baik-mana yang tidak baik untuk digunakan sebagai pintu masuk bagi pekabaran Injil.

KABARKAN INJIL DENGAN HATI DAN TELINGA, BUKAN HANYA DENGAN MULUT.

Disadur dari Renungan Harian Kita

INDAHNYA UJIAN

 
Nats : “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1:3)

Bacaan : Yakobus 1:2-8

Dalam bukunya God’s Power to Change Your Life, Rick Warren menuturkan kisah dirinya saat masih muda. Ketika itu, ia begitu rindu memiliki buah roh kesabaran seperti dalam Galatia 5. Suatu pagi, ia berdoa supaya Tuhan menolongnya untuk menghasilkan buah roh tersebut. Siang harinya, sewaktu ia sedang makan di kampus, datanglah seseorang yang terkenal jahil. Orang tersebut dengan sengaja menumpahkan makanan ke badan Rick sampai bajunya berlepotan. Hati Rick pun panas. Namun, sewaktu ia ingin marah, tiba-tiba ia diingatkan oleh doanya tadi pagi. Ia disadarkan bahwa justru inilah ujian yang Tuhan izinkan terjadi supaya ia mengembangkan kesabaran. Ia pun mengurungkan niatnya untuk membalas.

Ada banyak sarana dalam kehidupan yang dapat Tuhan pakai untuk menumbuhkan kehidupan rohani kita. Salah satunya adalah tatkala Dia mengizinkan “gangguan” atau ujian yang tak mengenakkan kita. Penulis kitab Ibrani menjelaskan alasannya, yaitu supaya kita dapat melatih dan mengasah karakter menjadi lebih sempurna di tengah tantangan (ayat 4). Juga, agar kesabaran kita memperoleh kesempatan untuk bertumbuh (ayat 3 FAYH). Itu sebabnya, kita patut berbahagia apabila mengalami kesukaran (ayat 2). Tentu saja, saat kita mengalami ujian, kita kerap kali bimbang, tidak tahu harus berbuat dan bersikap seperti apa. Itu sebabnya, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak ragu meminta hikmat dari Tuhan (ayat 5-7). Hikmat dari Tuhan akan membuat kita lebih tenang dalam menghadapi ujian (ayat 8).

Anda mengalami ujian yang tidak menyenangkan? Ujian dari Tuhan sesungguhnya menempa karakter kita. Berdoalah supaya kita terus berhikmat dalam menjalani ujian ini.

“TUHAN MENGUJI SUPAYA KELAK DIA MEMAHKOTAI KITA.”

Disadur dari Renungan Harian Kita

Penyertaan Tuhan Dalam Keluarga

Kejadian 1 : 27-28

Oleh Pdt.Yandhi Manobe,S.Th

 

Dalam sebuah keluarga ada orangtua,anak dan saudara.Pertanyaannya adalah apakah keputusan yang diambil dalam berumahtangga,yang dapat membuat suami istri dapat bertahan hingga saat ini?

Dalam 1 Korintus 7 : 3,istri berkewajiban untuk :

1.Menolong suami

2.Memperlengkapi suami

3.Mendukung dalam kelemahan suami

4.Menghibur dalam kesedihan

5.Memberikan dorongan saat ia tidak berani melangkah

6.Wajib menjadi sahabat bagi suami

7.Wajib menjadi pendoa syafaat

8.Wajib mempercayai suami

Adapun tanggungjawab istri sbb :

1.Untuk mencintai suami

2.Untuk tidak mengungkit masa lalu

3.Melakukan tugas dan tanggungjawab dengan baik,tanpa hitung-hitungan

4.Tunduk dan menghormati suami

5.Berterimakasih atas pendapatan suami

6.Menjadikan suami prioritas

7.Mengajarkan anak untuk menghormati ayahnya

8.Jangan menyerang suami dengan kalimat-kalimat yang merendahkan

9.Memberikan pengampunan

10.Menyatakan pengharapan kita dengan jelas teerhadap suami.

Renungan ini diambil pada saat ibadah refleksi dan sharing komisi wanita Agape tanggal 21 November 2015 jam 20.00-21.00 wita bertempat di Hotel Timor Megah Soe.

Renungan diawali dengan pemutaran video singkat  “Semuanya Indah,Jangan Menangis Mama”,dan diakhiri dengan sharing bersama.

« Older Entries