header image
 

All posts in October 11th, 2015

Keluarga Yang Baik Akan Selalu Berjumpa Dengan Allah

Pembicara : Cavik Martentje Pah

Nats Pembimbing : Mazmur 8 : 1-10

 

Manusia ditempatkan Allah pada kedudukan yang istimewa,dan diberi mandat sebagai wakil Allah didunia.Manusia adalah mahluk yang diberikan akal budi,terbatas pula dalam segala sesuatu.Kita dijadikan serupa dengan Allah tetapi tidak sama dengan Allah.Namun manusia seringkali tidak pernah puas dan ingin yang lebih lagi dalam hidup ini.Bahkan ada yang ingin sama seperti Allah.

Allah melengkapi kita dengan sifat-sifat mulia,antara lain belajar bersyukur.Tuhan sendiri mengangkat kita sebagai mahluk mulia ,yang diberi tanggungjawab mengelola bumi dan segala isinya,bukan untuk merusaknya.Tuhan memahkotai kita dengan kuasa dan kemuliaan-Nya.Apapun kedudukan seseorang dan siapapun dia,ia harus bertanggungjawab.Minta kekuatan dari Tuhan saja untuk dapat menjalankan tanggungjawab itu dan sadarilah tanggungjawab itu.

Yang dapat kita pelajari dari kitab Mazmur ini adalah :

1.Jagalah apa yang sudah Tuhan buat untuk kita.Bertanggungjawablah atas peran dalam keluarga dengan sukacita sebagai bentuk rasa syukur kita pada Tuhan.

2.Jangan sombong ! Jagalah kekudusan dalam tugas dan tanggungjawab kita.

3.Keluarga adalah dasar atau wadah untuk mengenal siapa diri dan Tuhan kita.Jangan lah kita sebagai orangtua hanya memenuhi kebutuhan fisik anak-anak ,tetapi moral dan etikanya juga.

Marilah,jaga kepercayaan Tuhan untuk kita masing-masing dalam tugas dan tanggungjawab kita dalam keidupan keluarga.Amin.

KELUARGA YANG BERIMAN PADA ALLAH (2)

AYUB 42 : 5 ;HOSEA 4 : 6

OLEH : CAVIK MARTENTJE PAH

 

Kenalilah Allahmu melalui pernyataan diri-Nya sendiri,yaitu melalui alkitab yang dianugerahkan kepada kita.Pengenalan akan Allah menghasilkan keselamatan.Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah ;karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku ; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu,maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu (Hosea 4 : 6).Inilah hidup yang kekal itu yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,satu-satunya Allah yang benar,dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yohanes 17 : 3).

Dua ayat diatas menyatakan bahwa pengenalan akan Allah dan beriman kepada-Nya menentukan keselamatan kita.Mungkin kita mengenal secara pribadi orang-orang penting dimasyarakat,seperti walikota,menteri atau gubernur bahkan presiden.Atau mungkin kita mengenal pengusaha-pengusaha besar.Tetapi mengenal atau tidak mengenal orang-orang penting itu tidak menentukan keselamatan kita.Kita mengenal mereka itu baik,tetapi tidak mengenal mereka pun juga tidak apa-apa.Lain halnya dengan mengenal Tuhan.Mengenal Tuhan adalah suatu keharusan jika kita ingin menikmati hidu kekal.Dan sebaliknya,tidak mengenal Dia akan membawa kita pada kebinasaan.

Bangsa Israel pernah menolak untuk tidak beriman pada Tuhan.Mereka memalingkan wajah mereka dari pengajaran firman Tuhan,dan mencondongkan diri mereka pada berhala-berhala.Sebagai akibatnya hidup mereka mengalami kerusakan.Hidup mereka dipenuhi dengan saling mengutuk,saling berbohong,saling membunuh,mencuri,berzinah,melakukan kekerasan dan penumpahan darah (Hosea 4 : 2).Hukum Taurat tidak ada artinya dan tidak berfungsi sama sekali untuk mengatur hidup mereka.Para pemimpin agama yang seharusnya menjadi panutan moral justru adalah pelaku-pelakku kejahatan yang melanggar kebenaran.Mereka menggunakan nama dan kepentingan agama sebagai kedok untuk menipu dan memeras rakyat dengan tujuan memperkaya diri (ayat 4,7-8).Artinya hidup mereka sebagai bangsa sudah sampai pada titik kehancuran.Jadi kehancuran bangsa dimulai dari penolakan untuk mengenal Allah.

Bagaimana dengan keluarga kita ? Adakah bapa dan mama sudah memberi suatu teladan percaya yang sungguh pada anak-anak untuk setia dan taat mengandalkan Tuhan dalam segala hal?Marilah kita mengenal Allah kita dengan sunguh-sungguh.Belajar mengerti dan menaati kehendak-Nya,maka kita akan terhindar dari kebinasaan yang mengerikan.Amin.