header image
 

All posts in August 29th, 2015

Kuasa Doa

Matius 7 : 7-10

Doa adalah komunikasi dengan Bapa yang disorga, seperti yang telah diajarkan oleh Tuhan Yesus dan sebagaimana diperlihatkan dalam pengajaran-pengajaran para Nabi dan Rasul begitu juga dengan kehidupan orang-orang percaya dalam huhungannya dengan Allah, bahwa doa mengandung peranan penting dalam kehidupan mereka. Dalam kenyataan hidup saat ini banyak yang menyalah artikan doa, ada yang berdoa karena sedang mengalami kesulitan saja dan ada juga yang menggunakan doa seperti “mantra-mantra” bahkan ada yang sampai hilang kepercayaannya kepada Tuhan dan menganggap Tuhan itu tidak ada karena doanya tidak membawa perubahan dalam hidupnya. Inilah yang hendak kita bahas saat ini, bagaimana makna dan kuasa doa dalam hidup kita.

Jika dalam nats bacaan kita saat ini Tuhan Yesus mengatakan tentang hal pengabulan doa “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat” apakah kita mempercayai dan meyakininya?

Seperti yang telah dikatakan di atas tadi bahwa doa itu adalah komunikasi, melalui doa kita memperlihatkan kedekatan kita kepada Allah Bapa, sehingga doa tidak hanya soal meminta, namun banyak hal di dalam doa. Melalui doa kita meyakini kuasa Tuhan dalam hidup kita sebagai sumber kehidupan kita maka kita patut untuk bersyukur. Dalam doa juga kita meminta pengampunan dosa dari Tuhan, sehingga segala perbuatan kita yang tidak baik kita dapat mengakuinya kepada Allah melalui doa. Dan masih banyak hal-hal yang ingin kita sampaikan kepada Allah melalui doa, karena melalui doa adalah tempat kita mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan dan kita lakukan kepada Allah. Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan dalam hal berdoa:

  1. Hubungan Bapa dan Anak

Siapa dari kita yang tidak mau memberikan yang terbaik bagi anaknya? Demikian Tuhan Yesus akan memberikan yang terbaik bagi anak-anakNya. Yang menjadi pergumulan bagi kita adalah apakah kita sudah benar-benar menjadi anakNya, apakah kita memang anak penurut perintah Tuhan? Maka jika “ia” tiada yang mustahil akan diberikan oleh Allah kepada kita. Jika Tuhan Yesus menyatakan hal pengabulan doa, kita tidak bisa memisahkan ucapan Yesus itu dengan ayat-ayat sebelumnya. Marilah kita renungkan hidup kita apakah saya sudah layak disebut anak Allah.

  1. Janganlah Berdoa seperti orang munafik (Matius 6: 5-6)

Berdoa bukan seperti hendak melantunkan sebuah puisi atau syair yang indah dan panjang-panjang dan bertele-tele dengan maksud supaya orang mengetahui kita pandai untuk berdoa dan supaya orang melihat bahwa kita taat ber-Tuhan. Maka Tuhan Yesus menjawab orang-orang seperti itu “Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya”. Bahwa ternyata mereka berdoa bukanlah untuk Tuhan tetapi adalah untuk mendapatkan kehormatan dari orang lain

  1. Kehendak Tuhan yang nyata

Dalam Matius 26:39 Tuhan Yesus mengatakan: “….tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. Jika kita meminta permohonan kepada Tuhan bukanlah paksaan bahwa Tuhan harus mengabulkannya. Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana kita dalam doa itu menyadari bahwa doa adalah komunikasi, kita menyerahkan sepenuhnya kehidupan kita kedalam tangan Tuhan, supaya kuasa Tuhan yang bekerja dalam kehidupan kita dan bukan kehendak kita. Dan kita percaya bahwa rancangan-rancangan Tuhan adalah yang terbaik dalam kehidupan kita. Apapun yang akan kita hadapi, namun kita telah menyerahkan kehidupan kita kepada Allah.

  1. Berdoa dengan roh dan akal budi

Firman Tuhan melalui Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14: 15 menyatakan “…..Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku…”. Bahwa doa tidak cukup hanya kata-kata saja, namun doa itu juga harus nyata dalam kehidupan kita. Sekarang kita mengatakan “amin” untuk doa kita namun setelah itu kita masing juga hidup dalam keadaan bimbang bahkan masih mencari-cari kekuatan dunia untuk menyelesaikan masalah kita. Mari kita perlihatkan bahwa kita benar-benar orang yang berkeyakinan penuh dalam doa yang kita sampaikan kepada Allah. Di dalam pikiran dan perbuatan kita doa itu benar-benar dapat menguatkan dan meyakinkan dan juga mengubah sikap kita sesuai dengan perintah dan janji Tuhan. Amin

Disadur Dari Renungan Kristen

Mata Tuhan Melihat

Amsal 15 : 3 Mata Tuhan ada disegala tempat,mengawasi orang jahat dan baik.

Syalom Sahabat Agape…

Dijaman yang canggih ini,cctv bukan lagi barang asing untuk kita.Cctv merupakan kepanjangan dari closed circuit television, cctv saat ini bukan sekedar kebutuhan akan keamanan semata.Cctv pada masa sekarang sudah menjadi kebutuhan para eksekutif dan pemilik usaha,cctv sering digunakan untuk pengawasan seperti bank, bandara, pabrik besar maupun kecil, bahkan toko – toko diperkotaan maupun didaerah sudah memanfaatkan kegunaan cctv. Hal ini juga merupakan alat yang sangat penting untuk pengawasan jarak jauh.Dengan menggunakan alat ini,kita dapat mengawasi perilaku dari orang-orang yang ingin kita awasi.Baik dan buruknya sikap seseorang,terutama saat bekerja,akan terlihat jelas.Apalagi jika seseorang mencuri atau berbuat kejahatan ditempat-tempat umum tersebut diatas.

Sadarkah kita,kalau mata Tuhan selalu mengawasi kita setiap saat ? Bahkan kuasa-Nya tidak terbatas untuk melihat kita,bahkan dalam ruangan yang paling tersembunyi sekalipun.Ia mengawasi kita,saat kita sedang tidur,bekerja,bermain,belajar,jalan-jalan bersama teman,saat kita sedang menangis dalam kamar terkunci,saat kita marah terhadap orangtua,mencuri,dan melakukan hal-hal yang tidak berkenan sekalipun,mata-Nya tetap tertuju pada kita.Bahkan Ia bisa melihat sampai kedalam hati dan pikiran kita.

Karena itu Sahabat Agape,selalu lakukan dan katakan hal-hal yang baik dan berkenan dihadapan-Nya.Tidak ada yang tersembunyi dan tidak ada yang dapat kita sembunyikan dari-Nya.Kain yang membunuh saudaranya Habel,dan berpikir bahwa tidak ada seorangpun yang melihat,ternyata salah.Tuhan melihat dan tahu apa yang dilakukan Habel,dan memberikan hukuman atas perbuatan jahatnya itu (Kejadian 4).Walaupun kita sendirian,bersama-sama orang lain,apapun yang menjadi aktivitas kita,lakukan dan persembahkanlah itu untuk kemuliaan Tuhan.Biarlah Ia melihat kita anak-anakNya selalu melakukan hal-hal yang baik dan berkenan dihadapan-Nya.Amin.

Oleh Admin Sekretariat

 Sekantong Beras Demi Anak

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya. Jadi, berikan dorongan semangat buat sesama karena semangat dapat memacu orang untuk terus maju .

Ada sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang diri membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak. Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Dimana setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Dan karena mengerti dengan keadaan ekonomi mereka, sang anak kemudian berkata kepada ibunya: ” Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah”. Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata, “Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana”.
Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya. Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.
Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.
Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata, ”Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran”. Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut. Pengawas kantinpun hanya bisa menerima dengan hati yang kecewa.

Awal Bulan berikutnya sang ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: “Masih dengan beras yang sama”. Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : “Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya”.
Sang ibu sedikit takut dan berkata, “Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana?”
Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata, “Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam-macam jenis beras”.
Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.
Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata, “Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !”.
Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: “Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis”. Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.
Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: “Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi.”
Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.
Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi ke kampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan kesekolah.
Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: “Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu.”
Sang ibu buru- buru menolak dan berkata, “Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini.”
Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam- diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.
Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras. Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : “Inilah sang ibu dalam cerita tadi.”
Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik keatas mimbar. Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: “Oh Mamaku………………”

Betapa indahnya jika kita bisa melakukan hal yang baik pada saat kita sebenarnya menderita. kisah di atas sangat menyetuh dengan perjuangan seorang ibu yang rela melakukan apapun juga demi sang anak meski dirinya menderita. pada masa-masa ini, jarang sekali kita menemukan pengorbanan demikian. Bahkan tidak sedikit di saat menderita kita malah ingin di perhatikan bukan memperhatikan kepada orang yg kita cintai. semoga dengan kisah ini bisa membuat kita berkorban pada saat kita mengalami penderitaan,pergumulan dan sebagainya. Sebab, sesungguhnya orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya. Jadi, berikan dorongan semangat buat sesama karena semangat dapat memacu orang untuk terus maju.
Tuhan Yesus memberkati kita semua
Amen

Disadur Dari Renungan Motivasi Kristen

Dengan Doa Melegakan Hati

Dr. Lin Ting Tung adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter dan menjadi Kristen. Ini terjadi pada akhir abad ke-19. Ia bekerja di rumah sakit kecil yang dirintis oleh Dr. Maxwell,seorang misionaris Inggris. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana. Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit itu dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan lebih dari dua jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan sawah. Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya,meraih botol obat dan bergegas pulang. Sore harinya pukul lima , ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik, “Dokter Lin,botol obat untuk pasien malaria masih ada disini. Tetapi ada satu botol yang hilang. Isinya disinfektan. Dr. Lin terkejut,diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria. Jadi, anak tadi membawa botol yang salah! Botol-botol dikamar obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama pula, baik obat malaria maupun disinfektan sama-sama cairan. “Celaka kita. ibu itu bisa mati. Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar dan orang itu akan mati” ujar Dr. Lin dengan wajah pucat.
Segera mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dr.Maxwell. Ia juga terkejut. “Sekarang pukul lima , anak itu pergi dari sini pukul tiga jadi Ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Kita tidak tahu jalan kedesa itu” ujar Dr.Maxwell.
Dr. Maxwell termenung. lalu ia berkata, “Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh diletakkan diatas meja. Sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul.Kita akan berdo’a.” Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdo’a. Dr. maxwell berdo’a, “Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilahkami.Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu……” Setelah berdoa mereka melakukan aktivitas sepati biasa. Dr. Maxwell dan Dr. Lin hanya menyerahkan kejadian ini kepada Tuhan.

Malam harinya Dr. Lin berdinas malam. Ia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini. Esok harinya, ketika masih subuh pintu diketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya pucat ketakutan. Dr. Lin juga takut. Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan gugup. Kemudian anak itu berkata, “Ma’af dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh botol itu pecah dan isinya tumpah”. Dr. Lin yang masih terpaku karena gugup langsung bertanya, Kapan Jatuhnya? anak itu menjadi makin ketakutan, “Ma’af, dokter, saya baru datang sekarang. jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap,” Dr. Lin langsung ingat : Menjelang gelap….itu adalah saat ketika semua karyawan rumah sakit berkumpul mendo’akan ibu anak ini! Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.
Dengan keadaan yang tenang Dr. Lin lalu akan menggantikan obat yang baru untuk ibu dari anak tersebut. Setelah perginya anak itu,tiada henti-hentinya Dr. Lin mengucap syukur dengan pertolongan Tuhan. Begitu juga dengan anak tersebut, ia sangat bahagia ketika melihat ibunya sudah mulai membaik dari penyakit malaria.

Melalui kisah ini , kita bisa melihat cara-cara Tuhan bekerja. Bahkan dengan cara Dia bekerja tidak akan ada yang saling mempersalahkan satu sama lain. Bayangkan, apabila sampai obat yang salah itu di berikan kepada ibu dari anak tersebut? Apakah dirumah sakit tidak ada yang saling melemparkan tanggung jawab. Langkah sebagai orang percaya disaat ketakutan melanda kita adalah dengan doa, seperti yang dilakukan Dr. Maxwell. Hanya dengan Doalah maka kejadian yang paling ditakutkan akhirnya bisa diselesaikan dan bahkan akan melegakan hati. semoga kisah yang singkat ini akan menjadi pelajaran yang berarti buat kita semua.
Amen….
Tuhan Yesus Memberkati kita semua

 Disadur dari Renungan Motivasi Kristen

Rumah Yang Kekal

Baca : Yohanes 14

Nats Pembimbing : Yohanes 14 : 2 Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal.Jika tidak demikian,tentu Aku mengatakannya kepadamu.Sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu.

Syalom Sahabat Agape…

Semua orang pasti butuh tempat tinggal.Entah itu kamar kost-an,rumah kontrakan,rumah pribadi,rukan (rumah kantor)/ruko (rumah toko),dan sebagainya.Rumah adalah tempat kita mengawali dan mengakhiri segala aktivitas kita setiap hari ; tempat untuk berkumpul sekeluarga,tempat bekerja,berbagi kasih sayang,melakukan hobi,refreshing,tempat beribadah,dll.Karena itu semua orang menginginkan rumah menjadi tempat tinggal ideal,yang nyaman,bersih dan dapat melindungi keluarga dari cuaca ekstrim dan serangan pencuri.

Untuk dapat memiliki tempat tinggal/rumah yang mumpuni,dibutuhkan kerja keras dan ketekunan.Dengan bekerja,seseorang bisa menghasilkan sejumlah uang yang dapat dipakai untuk menyewa,membeli maupun merenovasi sebuah rumah.Jika kita memerlukan kerja keras dan ketekunan untuk dapat memiliki tempat tinggal dan tidak menjadi tunawisma didunia ini,maka demikian pula halnya dengan orang percaya dalam kehidupannya setelah kematian.Roh kita butuh tempat tinggal juga.

Tuhan Yesus telah naik kesurga untuk menyiapkan tempat bagi kita orang-orang percaya untuk tinggal bersama-sama dengan Bapa dalam rumah yang kekal.Karena itu,kita pun harus bekerja keras,tekun,setia dalam melayani,memberitakan injil keselamatan,agar kita dapat tetap memiliki rumah di surga yang telah disediakan untuk kita.Hanya mereka yang bertekun sampai akhir saja yang akan memiliki kunci kerajaan surga.Lakukan pekerjaan Tuhan dengan setia,dan terimalah kunci rumah Bapa.Amin.

Oleh Admin Sekretariat

Makna Hari Ulang Tahun

Yesaya 46 : 4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus ; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Syalom Sahabat Agape…Hari ini ayah saya berulangtahun yang ke 65 tahun.Sungguh suatu usia yang sangat diberkati Tuhan,dan kami sekeluarga sangat bersyukur untuk kehadirannya dalam kehidupan kami.Banyak hal yang telah kami lewati bersama,suka dan duka,khususnya dalam pertumbuhan iman dari setiap anggota keluarga kami.Sungguh Tuhan itu amat sangat baik dan luar biasa.Ia tak pernah meninggalkan kami dalam keadaan terpuruk sekalipun.

Sahabat Agape..Tidak sedikit dari kita yang merayakan ulangtahun dengan pesta,baik sederhana maupun mewah.Namun perlu kita sadari bahwa makna sesungguhnya dari ulangtahun bukanlah keberhasilan kita dalam menjalani hidup ini,bukanlah kesuksesan dan apa yang sudah kita raih dalam segala pergumulan dan tanggungjawab kita,melainkan penyertaan dan kasih Tuhan yang tiada batasnya untuk kita.Jika kita masih bisa menghirup udara dari setiap helaan nafas kita,maka itu adalah anugerah,dan sudah selayaknya kita persembahkan itu sebagai ucapan syukur kita,dalam perkataan,pikiran dan perbuatan setiap hari.Tuhan Yesus memberkati.Amin.

 

Oleh Admin Sekretariat