header image
 

All posts in July, 2015

Ada Udang Di Balik Batu

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sudah tiga hari Sisi dan Coki tidak saling menegur. Setiap bertemu keduanya memalingkan muka. Ini terjadi sejak mereka berebut buku bacaan punya Mirna. Tiga hari yang lalu, Mirna membawa sebuah buku bacaan yang sangat menarik. Semua teman Mirna ingin meminjamnya. Ketika tiba giliran Sisi, Coki merebutnya sehingga mereka berdua tarik menarik memperebutkan buku itu. Karena takut bukunya rusak, Mirna mengambilnya dan menyimpannya di dalam tas. Sisi tidak jadi membaca buku itu, demikian juga Coki.
Hari ini ibu guru mengumumkan tentang sebuah perlombaan antar kelas. Tiap kelas harus mengirimkan wakilnya dua orang, untuk mengikuti lomba menyanyi dan bermain musik. Setelah diadakan rapat kelas, dengan berbagai pertimbangan, dan rapat kelas memutuskan Sisi dan Coki menjadi wakil. Sisi memiliki suara yang sangat merdu, sedangkan Coki pandai bermain gitar.
Sisi merasa bingung, ia masih marah kepada Coki. Kalau berlatih dalam keadaan saling marah pasti tidak nyaman. Sementara itu kalau menang Sisi pasti akan jadi terkenal di sekolah. Sisi mulai berfikir, “Demi menjadi artis sekolah, aku harus berbaikan dengan Coki. Berarti aku harus minta maaf kepada Coki.”
Demikian juga dengan Coki, hadiah yang akan didapatkan apabila mereka menang sangat menarik. “Demi hadiah aku harus  berbaikan dengan Sisi.” Kata Coki dalam hati. Ia sangat yakin akan memenangkan perlombaan itu. Suara Sisi sangat merdu, dan permainan gitar Coki belum tertandingi di sekolah mereka.
Keesokan harinya mereka bertemu dan berbaikan. Mereka berlatih bersama demi mendapat hadiah dan menjadi terkenal.
Hari yang dinantikanpun tiba, Sisi dan Coki mengikuti perlombaan. Tetapi … betapa sedih hati mereka berdua ketika mendengar pengumuman pemenang bahwa mereka tidak memenangkan perlombaan itu. Sisi dan Coki saling menyalahkan dan mereka marahan lagi.

Nah adik-adik, apa yang dilakukan Sisi dan Coki sama seperti peribahasa “ada udang di balik batu” . Artinya, ada keinginan lain dibalik kebaikan yang mereka lakukan. Sisi tidak tulus ketika mereka saling memaafkan. Mereka masing-masing punya tujuan lain. “demi mendapat hadiah dan menjadi terkenal”,
Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan demikian kepada kita. Tuhan mengampuni dosa kita bukan karena ingin mendapat hadiah, atau pujian dari kita. Tuhan mengampuni kita semata-mata karena Ia mengasihi kita. Ia tidak memiliki tujuan lain selain ingin kita terbebas dari hukuman akibat dosa. Karena kasih-Nya yang begitu besar sehingga Ia rela datang ke dunia untuk menebus dosa kita. Tidak ada “udang di balik batu” dari keselamatan yang Tuhan berikan. Hanya karena kasih-Nya kepada kita.

 

Disadur dari Renungan Anak

 

LEBAH VS LALAT

“Jadi akhirnya, saudara-saudara,semua yang benar,semua yang mulia,semua yang adil,semua yang suci,semua yang manis,semua yang sedap didengar,semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,pikirkanlah semuanya itu.
Dan apa yang telah kamu pelajari,dan apa yang telah kamu terima,dan apa yang telah kamu dengar,dan apa yang telah kamu lihat padaku,lakukanlah itu.”

Filipi 4:8

Mengapa lebah cepat menemukan bunga?
Dan mengapa lalat cepat menemukan kotoran?

Mata lebah dibuat hanya untuk menemukan bunga,
Mata lalat dibuat khusus untuk menemukan kotoran.

MENGAPA ???

Di dalam pikiran lebah hanyalah madu & madu saja, tidak ada yg lain.
Sedangkan di dalam pikiran lalat hanyalah kotoran & kotoran saja, tidak ada yg lain.

Maka, susah bagi lebah untuk menemukan kotoran,
tapi mudah & cepat bagi lebah untuk menemukan bunga di manapun.

Sebaliknya,susah bagi lalat untuk menemukan bunga,
tapi mudah & cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.

Apa hasil akhirnya?

Lebah kaya akan madu yg sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.

Nah adik-adik,
Apa yg kita pikirkan akan menghasilkan apa yang kita lihat,
& apa yang kita lihat akan menghasilkan apa yang kita peroleh.

Hidup kita sangat tergantung pada hati & pikiran kita.

Kalau hati & pikiran selalu negatif,maka apa saja yang kita lihat akan selalu menjadi negatif & hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang penuh permasalahan.

Kalau hati & pikiran selalu positif,maka apa saja yang kita lihat akan selalu menjadi positif & hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang penuh kebahagiaan.

Pilihan ada ditangan kita sendiri….

“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati & obat bagi tulang-tulang.” 

 

Disadur dari Renungan Anak

ANAK MILIK PUSAKA TUHAN

Pembicara : Ev.Rony Sudarmo,S.Th

???????????????????????????????

Nats Pembimbing : Mazmur 127 : 3-5

Bacaan : 1 Samuel 2 : 12-17 dan 22-25

Anak-anak adalah milik pusaka Tuhan.Kita sebagai orangtua dipercaya untuk menjaga dan mendidik mereka dengan baik.Orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya,karena anak-anak adalh milik Tuhan yang berharga.

Apa yang meyebabkan anak-anak imam Eli berlaku jahat?

1.Eli tidak tegas terhadap anak-anaknya (ayat 23).Padahal sebagai orangtua harus memiliki peran yang tegas sebagai pendidik.

2.Eli tidak memberi contoh yang baik (ayat 29). Orangtua haruslah menjadi teladan dalam perjalanan iman anak-anaknya.

Anak-anak tidak pandai mendengarkan perkataan orangtuanya,tetpi mereka sangat pandai meniru sikap orangtuanya.Dalam kisah Eli ini,dapat kita lihat bahwa Eli terlalu memanjakan anak-anaknya.Sedangkan sebagai orangtua,seharusnya membimbing dengan baik,menjadi contoh dan teladan,menyerahkan hidup anak-anak dalam tangan Tuhan dan selalu mendoakan mereka.

Keberhasilan kita sebagai orangtua adalah saat anak-anak kita percaya pada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka masing-masing,apa pun profesinya kelak.Amin.

Waktu :15.30-17.00 wita / Tempat : Lt.2 gereja Agape / MC : Ibu Isye Nussy / Kehadiran : 38 orang ( laki-laki 2 orang)

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? IMG_2833

 

 

 

 

Agape bisa,bersama Yesus…

Kita bisa,bersama Yesus…

Perempuan GMIT bisa bersama Yesus…

Perempuan GMIT cinta Yesus…

Agape…..Yes…Yes…Yes..

Demikian yel-yel diatas di lagukan ibu-ibu perwakilan komisi wanita Agape pada saat ibadah pembukaan Jambore Perempuan Klasis Kota Kupang pada tanggal 16 Juli 2015.Segala kemuliaan dan hormat hanya bagi Yesus.Amin.

 

B612-2015-07-17-08-19-01 B612-2015-07-17-08-19-25 B612-2015-07-17-08-19-43

 

Syalom Sahabat Agape…Ini adalah sebagian foto-foto perjalanan pelayanan jemaat GMIT Agape dari masa yang lalu,antara lain pembangunan gedung gereja,pelayanan Baptisan Kudus,ibadah malam natal,ret-ret persekutuan doa tahun 1986 di Salatiga dll.Hendaknya semangat untuk melayani Tuhan dan sesama dalam diri setiap Sahabat Agape terus bertumbuh dan semakin besar saat ini dan dimasa yang akan datang.Tangan kasih Tuhan akan selalu menyertai dan memberkati pelayanan seluruh jemaat untuk kemuliaan dan kebesaran-Nya.Amin.

 

Sumber : dokumentasi pribadi alm.H.F.L.Nussy

Sumber : dokumentasi pribadi Ibu Linda Shia Aging,sbb :

Ilustrasi :  Apakah “Gubukmu” Terbakar ?

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatu pun yang datang.

Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai. Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.

Dia sedih dan marah. “Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?” dia menangis. Pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya. “Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?” tanya pria itu kepada penyelamatnya. “Kami melihat tanda asapmu”, jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu “tanda asap” bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.

Kamu berkata, “Itu tidak mungkin.”
Tuhan berkata, “Tidak ada hal yang tidak mungkin.” (Lukas 18:27)

Kamu berkata, “aku terlalu capai.”
Tuhan berkata, “Aku akan memberikan kelegaan padamu.” (Matius 11:28)

Kamu berkata, “Tidak ada seorangpun yang mencintai aku.”
Tuhan berkata, “Aku mencintaimu.” (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)

Kamu berkata, “Aku tidak bisa meneruskan.”
Tuhan berkata, “Kasih karuniaKu cukup.” (2 Korintus 12:9 – Mazmur 91:15)

Wartakanlah ini pada siapa yang membutuhkan, percayalah ada saat-saat di mana kita merasa bahwa “gubuk” kita terbakar.

“Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.” (Yesaya 54:10)

 

Disadur Dari Sahabat Doa Kristen

Ilustrasi : Perahu Mainan

Seorang bocah laki-laki membuat sebuah perahu mainan. Dengan penuh kegembiraan dia membawanya ke danau yang tenang. Tetapi karena terbawa air, perahu itu menjauh darinya sehingga tidak terjangkau oleh tangannya yang pendek. Dalam keputus-asaannya, dia minta tolong kepada seorang anak laki-laki yang lebih besar.

Begitu terkejutnya dia ketika anak itu mengambil beberapa kerikil dan mulai melempari perahunya dengan batu itu.
“Hei, jangan lempari perahuku…”, seru bocah itu, karena mengira anak itu tidak bermaksud menolongnya, tapi justru mau merusak perahu mainannya.

“Coba lihat dulu. Perhatikan apa yang terjadi”, kata anak itu. Ketika bocah itu memperhatikan dengan seksama, ternyata batu itu tidak mengenai perahunya, tetapi MELAMPAUINYA.
Setiap kali batu itu memukul air, timbul ombak kecil yang mendorong perahu itu ke tepi danau.
Setiap lemparan batu sudah DIRENCANAKAN dan pada akhirnya perahu kecil itu berada dalam jangkauannya.
Betapa gembiranya bocah itu karena mainan kebanggaannya telah kembali.

Pesan Moral :
Kadang hal-hal dalam kehidupan anda tidak bisa dimengerti. Anda merasa dihajar dan disiksa, tapi cobalah MENUNGGU sejenak, maka anda akan melihat bahwa setiap pencobaan atau hajaran itu seperti batu yang dilemparkan ke telaga kehidupan anda yang tenang.

Mazmur 119:144
“Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.”

 ✽ Setiap Hajaran dan Lemparan itu justru MENDEKATKAN anda kepada TUHAN

Disadur Dari Sahabat Doa Kristen

LONELY

Ayat Bacaan: Yesaya 49:15
=====================

Beberapa hari yang lalu saya sempat ngobrol dengan seorang teman yang tinggal di luar negeri.Ada satu kata2nya yang sempat membuat saya tercengang. “Too many lonely people in this lonely planet..” Itu diucapkannya, ketika dia menggambarkan keadaannya yang jauh dari orangtua dan sanak saudara, dan tidak punya siapapun untuk berbagi. Memang, sepanjang hidup kita, ada saat2 dimana kita merasa kesepian. Kesepian pada dasarnya adalah suatu fase dimana kita merasa tidak diperhatikan, tidak dipeduli, tidak dicintai atau merasa tidak penting bagi orang lain. Hal ini sering timbul ketika kita tidak mendapatkan kasih sayang atau perhatian sebanyak yang kita harapkan. Atau pada saat kita mengalami kebosanan, melihat pasangan2 disekitar kita, penyakit, putus cinta dan sebagainya. Rasa kesepian juga bisa menimbulkan rasa tertekan, tidak punya gairah hidup, perasaan hampa, dan sebagainya.

Saya pernah mendengar seseorang berkata..”mungkin sudah takdir untuk hidup sendiri..” atau yg lebih ekstrim, “..apa dosaku sehingga aku harus merasa kesepian..”. Benarkah kesepian ini akibat dari dosa? Benarkah Tuhan tega membiarkan anak2nya menderita dan mengalami kesepian?

Memang, dalam banyak kasus, kesepian itu muncul akibat kesalahan kita sendiri. Misalnya? terlalu mengasihani diri secara berlebihan, perilaku kita yang kurang baik di mata orang2 disekitar kita dan lain2. Bisa juga diakibatkan oleh situasi, dimana kita tidak bisa berada dekat dengan orang2 yang kita sayangi. Tapi salah besar kalau kita menggeneralisir bahwa semua kesepian itu buruk adanya. Kesepian juga bisa datang dari Tuhan loh!

Dari alkitab, kita tahu bahwa Tuhan pernah mengijinkan beberapa orang mengalami saat2 kesepian, dgn maksud untuk mengajar mereka agar percaya, berserah dan bergantung sepenuhnya padaNya. Lihat Daud, bertahun2 mengembara sendirian dengan domba2nya, atau kisah Yusuf yang dikucilkan saudara2nya, hidup sebagai budak dan dipenjarakan. Ada juga nabi Elia, Rasul Paulus, dan sebagainya. Seringkali, Tuhan membiarkan rasa kesepian itu timbul, untuk melatih dan mengasah seseorang agar lebih kuat, agar lebih mendekatkan diri padaNya, berserah sepenuhnya, dan nantinya mereka2 ini akan dipakai secara luar biasa olehNya.

Tapi, selama masa2 kesepian itu, apakah Tuhan meninggalkan kita? Tidak..tidak.. Tuhan TIDAK pernah dan TIDAK AKAN pernah meninggalkan kita. Ibrani 13:5 secara singkat berkata: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Atau ayat yang saya kutip diatas, berbunyi: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” Tuhan tidak pernah ingkar akan janjinya. Jadi kita tidak perlu takut. Bahkan dalam tingkat kesulitan hidup yang paling berat sekalipun, Dia tetap menyertai setiap anak2Nya. Ingat dalam kitab Keluaran, bagaimana Tuhan beserta dan menuntun bangsa Israel dengan tiang awan yang melindungi panas terik di siang hari, dan tiang api untuk menerangi mereka saat malam hari? Haleluya. Dia akan selalu membuka tanganNya untuk menyambut kita , dan ingin kita tetap berada didekatNya. Tinggal kita yang memilih, ketika kita berada di padang gurun sendirian, akankah kita mendekat kepadaNya atau semakin jauh?

Karena itu, saudara2 yang terkasih didalam Yesus, even in your loneliest time, you’ll never be alone. Ada Bapa yang tetap menyertai kita, senantiasa sepanjang hidup kita. Luangkan waktu Anda untuk berbicara padaNya, setidaknya setiap pagi dan malam, dan rasakan, bahwa kita ternyata tidak pernah sendirian.

Relasi dengan Tuhan adalah kunci kekuatan Kekristenan. Kita tidak akan kesepian, karena ada Allah yang tetap setia menyertai kita.

 

Disadur Dari Renungan OnLine

 

« Older Entries     Newer Entries »