header image
 

All posts in May 26th, 2015

“Waktu Lunak”

Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat (Galatia 4:4)
Bacaan : Galatia 3:26-4:7

Setelah meneliti perilaku ribuan pengguna telepon genggam, James Katz, seorang profesor di bidang komunikasi di Rutgers University, menyimpulkan bahwa telepon genggam telah mengubah pembawaan cara berpikir kita tentang waktu. Para periset mengatakan bahwa Amerika Serikat kini hidup di dalam “waktu lunak”. Istilah tersebut diciptakan untuk menggambarkan pemikiran para pengguna telepon genggam yang menelepon pada pukul 8.20 untuk mengatakan ia akan terlambat hadir dalam rapat yang diadakan pukul 8.30, datang pukul 8.45, dan menganggap dirinya tepat waktu karena ia telah menelepon sebelumnya.

Tidak seperti kita, Allah senantiasa tepat waktu. Kita berusaha memahami mengapa Dia tidak bertindak di dalam peristiwa-peristiwa dunia atau di dalam kehidupan pribadi kita secepat yang seharusnya Dia perbuat menurut pemikiran kita. Akan tetapi, Alkitab menyatakan ketepatan waktu Allah yang Perkasa menurut rencana-Nya. Galatia 4:4,5 berbunyi, “Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak- Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.” Dan Roma 5:6 berbunyi, “Waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan [pada saat yang tepat] oleh Allah.”

Kita dapat memercayai Allah yang bijak dan penuh kasih ini, yang tidak pernah terlambat dalam rencana kekal-Nya, yang tepat waktu dalam segala aspek kehidupan kita yang sekecil-kecilnya —David McCasland

Peti Harta Karun

,…tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah (Ibrani 6:12)

Bacaan : Ibrani 11:32-40

Saat saya masih kecil, Ibu sering membiarkan saya mengaduk-aduk kotak kancingnya ketika saya menjalani proses pemulihan setelah sakit. Saya selalu gembira saat menemukan beberapa kancing tua yang saya kenal, dan mengingat pakaian yang dulunya dihiasi kancing-kancing itu. Saya terutama senang saat Ibu mengambil salah satu kancing tua yang terabaikan itu dan memanfaatkannya lagi.

Sama seperti pengalaman di atas, saat sedih, saya sering membuka-buka Alkitab dan mengingat kembali janji-janji yang saya kenal dan telah menguatkan saya. Dan saya selalu memperoleh dorongan semangat melalui janji-janji yang sebelumnya tidak saya perhatikan.

Saya teringat pagi yang suram di saat terakhir penderitaan suami saya. Saya mencari-cari firman Allah untuk mendukung saya menghadapi situasi yang menyakitkan bagi kami. Dalam Ibrani 11, saya mengamati bahwa Allah telah menyelamatkan umat-Nya yang menderita melalui berbagai cara yang sangat dramatis. Namun, saya tidak selalu dapat mengaitkannya dengan situasi tertentu. Lalu saya membaca tentang orang-orang yang “beroleh kekuatan dalam kelemahan” (ayat 34). Allah memakai ungkapan itu untuk meyakinkan saya bahwa dalam kelemahan, saya akan dikuatkan. Di saat paling berkesan itu, saya mulai merasakan kekuatan-Nya, dan iman saya pun diperbarui.

Apakah Anda sedang diuji hari ini? Ingatlah, ada banyak janji dalam Alkitab, peti harta karun Allah. Umat Allah secara turun-temurun telah membuktikan kebenarannya. Anda pun dapat membuktikannya –Joanie Yoder

Disadur dari Alkitab Sabda