header image
 

All posts in May 21st, 2015

Polusi Suara

Kolose 3:8
“Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.”

Kata-kata tak senonoh dan ungkapan yang kasar kini semakin biasa diucapkan dalam acara-acara utama televisi. Banyak penulis dan produser tampaknya semakin sering melanggar batas ketentuan yang diizinkan masyarakat tentang penggunaan kata-kata yang tidak bermoral dan bersifat menyerang.

Perkataan yang tak senonoh dan kasar adalah jenis polusi suara yang paling buruk. Selain menghujat Allah, kata-kata kotor juga merendahkan manusia. Percakapan yang diakhiri dengan kutukan, sumpah serapah, dan ungkapan-ungkapan kotor serta kasar, mengaburkan keindahan ide-ide yang luhur. Kata-kata yang bersifat mengutuk dapat membangkitkan amarah dan merusak hubungan kita dengan sesama. Kata- kata tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang berkepanjangan dalam diri orang-orang yang peka terhadap perlakuan kasar secara lisan.

Perkataan yang tidak baik membuat keadaan di sekitar menjadi tak bermoral dan tidak rohani, sehingga merusak pikiran dan cara hidup yang kudus. Suara yang memekakkan telinga dapat meredam suara Roh Allah. Itulah sebabnya firman Allah menyatakan dengan jelas jenis perkataan yang tidak boleh keluar dari bibir para pengikut Yesus (Kolose 3:8), dan sekaligus jenis perkataan yang seharusnya menjadi ciri khas kita (Kolose 4:6).

Berabad-abad yang lalu pemazmur mempersembahkan sebuah doa yang akan membuat kita lebih bijaksana: “Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku” (Mazmur 141:3). Doa semacam itu sangat kita butuhkan pada masa-masa sekarang ini.

Perkataan yang tidak senonoh memalukan si pengucap serta merendahkan si pendengar.

Disadur dari Renungan Harian Sahabat Doa Kristen

 

 

 

Murid Yang Dikasihi Yesus

Bacaan Alkitab :

Yohanes 21 : 20-23,13 :23,20 : 2,Lukas 9:28,Matius 26 :37

 

Ada 3 murid yang selalu menyertai Yesus dalam pelayanan-Nya yaitu Petrus,Yakobus dan Yohanes(bin Zebedeus).Tertulis bahwa Petrus ingin sekali tahu apa yang akan terjadi dengan Yohanes.Petrus sendiri adalah orang yang agresif dan suka sekali berada didepan (memimpin).Tetapi Tuhan mengatakan kepada Petrus bahwa hal tersebut bukanlah urusannya,tetapi hendaklah Petrus mengikut Tuhan.Hal ini berarti adalah lebih penting bagaimana hubungan kita sendiri dengan Tuhan,dan bukan sibuk mengurusi hubungan orang lain dengan Tuhan.Ada banyak orang yang menyibukkan diri dengan urusan orang lain sehingga melupakan hal-hal penting dalam keluarga,bahkan dengan Tuhan.

Merujuk kepada tema diatas,menjadi murid yang dikasihi Yesus,berarti suatu kehormatan.Dapat dibayangkan betapa indahnya bila kita sungguh dikasihi dan dipakai Tuhan untuk pekerjaan-Nya.Mengapa Yohanes dikasihi Tuhan dan bukan Petrus atau murid yang lainnya?Sebenarnya semua murid dikasih Tuhan Yesus,tetapi ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari sikap Yohanes,yaitu :

  1. Ia dekat dengan Tuhan (akrab,baca :ayat ke 20).Orang yang dekat dengan Tuhan tidak akan mementingkan diri sendiri.Memang bahwa alkitab tidak menyebutkan nama Yohanes sebagai murid yang dikasihi.Namun hal ini dapat diketahui dari penelitian para teolog.Ini membuktikan bahwa ia adalah orang yang rendah hati dan memiliki hasrat untuk bergaul erat dengan Tuhan.
  2. Yohanes adalah orang yang setia (Yohanes 19 : 26-27).Kesetiaan adalah sebuah panggilan dan bukan sebuah kewajiban yang dilakukan dengan keterpaksaan (Markus 13:13).Kita perlu setia,karena tanpa kesetiaan kita tidak dapat bertahan sampai akhir.Kesetiaan itu sendiri dijalin atas dasar relasi kita dengan Tuhan,yang berarti kita perlu menyediakan waktu spesial untuk berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa,refleksi dan pembacaan alkitab serta kecintaan kepada sesama kita.
  3. Ketika Yohanes diberkati dan berkelimpahan ia tetap mengenal Tuhan dan tidak melupakan-Nya(Yohanes 21 : 1-7).Kekayaan dan keberhasilan bisa mengubah hidup seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah atau melupakan Allah.Ingatlah bahwa Allah-lah yang memberi semua apa yang kita miliki didunia ini.

Yohanes adalah pribadi yang selalu merespon kasih Tuhan dengan segenap jiwa dan akal budinya.Sikap inilah yang diinginkan Tuhan dalam kehidupan kita.Belajarlah dari Yohanes dan jadilah murid yang dikasihi-Nya.Amin.

 

MC : Aci Sisca /Pemusik :sdri.Nikita Siung/ Pembicara: sdri.Martentje Pah/ Kehadiran : L/P : 1/27 orang /Kesaksian : Ibu Joice dan ibu Emi/ Doa penutup : Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th