header image
 

All posts in February 18th, 2015

Suatu hari terjadi percakapan antara sebuah bintang dan sebatang lilin.
Lilin itu berkata, “Bintang, mengapa aku hanya ada untuk diletakkan di suatu ruangan sempit sampai batangku habis terbakar dan mati? Jika beruntung saya akan berada di ruangan pesta atau restoran mewah, tapi jika tidak beruntung aku hanya diletakkan di kamar kecil. Sedangkan engkau, cahayamu bisa menyinari langit malam yang luas.”
Sambil tersenyum sang bintang pun menjawab, “Aku memang bersinar di langit yang luas, namun sinarku hanya akan tampak di malam hari, sedangkan engkau dapat bersinar kapan pun diperlukan.”
Seperti lilin, kita seringkali mengeluhkan kondisi yang kita alami. Sebagai karyawan, kadang kita merasa tidak seberuntung rekan kerja yang lain. Kita merasa bahwa beban perkejaan lebih menumpuk, atau mendapat ruangan yang tidak senyaman mereka, kemudian kita membandingkan diri dan berkata, “Andai saja aku bisa memilih… “
Jangan pernah mengeluh, Tuhan mau kita saling memperlengkapi satu dengan yang lain. Dan semua yang kita terima saat ini, walaupun tidak sesuai dengan harapan kita, itu semua ada dalam rencana-Nya. Dia tahu apa yang terbaik buat kita, dan Tuhan pasti mengingat apa yang sudah kita perbuat.
“Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus,
yang masih kamu lakukan sampai sekarang.”

( Ibrani 6 : 10 )

Mengampuni  Sama Dengan Mengasihi.

Kolose 3 :13-14 Sabarlah kamu seorang  terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,  kamu perbuat jugalah demikian.Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih,  sebagai pengikat yang mempersatukan  dan menyempurnakan.

 Syalom,para pembaca yang dikasih Tuhan Yesus Kristus.Pernahkan saudara mendengar kata-kata demikian : “Saya sudah memaafkan dia,tetapi saya tidak akan pernah bisa melupakan apa yang telah diperbuatnya terhadap saya ?” Secara pribadi,saya sendiri sudah berulang kali mendengar kata-kata ini.Baik oleh anggota keluarga,bahkan oleh teman-teman.Jika kita dengar sepintas lalu,seolah-olah orang tersebut sudah mengampuni orang yang telah berbuat jahat terhadapnya.Tetapi jika disimak kelanjutan kata-katanya dengan “tidak akan pernah bisa melupakan perbuatannya”,menyatakan bahwa sesungguhnya ia sama sekali belum mengampuni orang yang berbuat jahat terhadapnya itu.

Mungkin kita sendiri pun tanpa sadar pernah mengucapkan hal demikian.Jika seseorang memang benar-benar berniat dan memiliki hati yang tulus untuk mengampuni sesamanya,seberapa jahatnya perbuatan mereka,maka ia akan melupakan kesalahan dari orang tersebut,sekalipun orang yang bersangkutan itu masih memiliki amarah,dendam,iri,dan keinginan untuk menjatuhkan dan berbuat jahat kepada kita.Maka biarlah itu menjadi masalahnya sendiri.Kita sebagai anak-anak Tuhan,yang sudah menerima pengampunan dari Bapa di Sorga lewat penderitaan dan kematian Yesus diatas kayu salib,sudah seharusnya memiliki kasih itu,yaitu kasih untuk mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.Bersabarlah menghadapi orang yang berbuat curang dan jahat terhadap kita.

Bayangkanlah,bagaimana hidup kita setelah kematian jasmani kita,jika kita tidak memperoleh pengasihan Tuhan dan diselamatkan dari semua dosa-dosa kita? Tentunya kekekalan dineraka adalah tempat kita.Tapi karena Tuhan telah mengampuni kita,maka kita dilayakkan untuk menjadi penghuni kerjaan Sorga.Maukah kita memiliki kasih untuk mengampuni itu?Mintalah kepada Yesus,hati yang tulus untuk mengasihi sesama.Dengan memiliki ketulusan untuk mengasihi,maka kita siap untuk mengampuni sesama,yang berarti kita juga harus bisa melupakan semua perbuatan jahatnya pada kita.

Pemenang sejati adalah dia yang mengalah dan memiliki pengampunan untuk musuh-musuhnya.

 

Oleh Admin Sekretariat